Mantap! Transisi Energi dan Transformasi Digital Indonesia Dilirik Industri Global

Kamis, 26 Mei 2022 – 13:58 WIB
Kebijakan Indonesia mengenai transisi energi berkelanjutan dan transformasi digital mendapatkan perhatian dari industri global. Ilustrasi Panel Surya: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan kebijakan Indonesia mengenai transisi energi berkelanjutan dan transformasi digital mendapatkan perhatian dari industri global.

Menkominfo menjelaskan dalam Kongres World Economic Forum, industri global berminat melihat potensi Indonesia di bidang transisi energi dan ekosistem teknologi digital.

BACA JUGA: PLTGU Riau Beroperasi, Dirut PLN: Kolaborasi Percepat Transisi Energi Bersih

“Hari ini, kami baru saja melakukan pertemuan berkaitan dengan Country Strategy Dialogue, mendiskusikan yang berkaitan dengan energi berkelanjutan untuk mendukung industri dan transformasi digital,” tutur Johnny dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis (26/5).

Menurutnya, dalam diskusi tersebut mitra bisnis yang sudah lama mengenal Indonesia sangat berminat untuk mengambil bagian dalam kebijakan dan rencana melakukan transisi energi menuju EBT dan transformasi digital.

BACA JUGA: Kebijakan Biodiesel untuk Mendukung Transisi Energi Bersih

“Saya kira pertemuan di World Economic Forum ini banyak manfaatnya dalam rangka mempromosikan Indonesia sebagai negara yang sangat ramah untuk investasi,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan potensi kerja sama dengan mitra perusahaan global itu diperkuat dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang memiliki valuasi di atas rata-rata.

BACA JUGA: Puan Tegaskan Perlunya Dukungan untuk Transisi Energi Bersih di Negara Berkembang

“Pertumbuhan ekonomi kita cukup tinggi, pada kuartal pertama mencapai 5,01 persen tentu ini yang menarik minat investasi. Juga dukungan-dukungan dalam rangka untuk pembiayaan infrastruktur khususnya pembiayaan hijau,” ujarnya.

Dia mencontohkan mitra perusahaan Schneider menunjukan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk perusahaan di sektor digital seperti dari Ericsson yang sangat berminat untuk pengembangan 4G dan 5G.

“Ericsson sudah sangat lama dan mengetahui betul tentang Indonesia, establish-nya di Indonesia juga sudah lama sekali. Jadi mereka sangat berminat, karena mengetahui potensi ekonomi digital Indonesia yang begitu tinggi, di mana valuasi ekonomi digital Indonesia pada 2030 sekitar USD 315 miliar dolar, tentu menarik bagi investor,” jelas Johnny. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler