Manuver Keluarga JK Bikin Indonesia Jauh Lebih Buruk Dibanding Orba

Kamis, 24 Desember 2015 – 01:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Praktisi hukum, Johnson Panjaitan menilai manuver keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diduga mengadakan pertemuan dengan pihak Freeport, Jim Moffet alias Jim Bob, sudah keterlaluan.

"Yang terjadi sekarang ini, dikaitkan dengan wapres dan pertemuan keluarganya dengan pihak Freeport, membuat situasi Indonesia jauh lebih buruk dari ketika Soeharto berkuasa (Orba)," ujarnya seperti dikutip dari RMOL, Rabu (23/12).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Arab Saudi Siap Bantu Desa Tertinggal di Indonesia

Fenomena itu, menurut Johnson, membuat Indonesia kembali mengarah ke situasi dimana satu dinasti keluarga dan kroninya akan atau sudah berkuasa, dibantu kekuatan politik untuk menguasai kue ekonomi bernama Freeport.

Perbedaannya dengan rezim Soeharto, kue ekonomi dikuasai dengan cara yang lebih canggih, lebih konspiratif, lebih berdasarkan hukum dan konstruksi bisnis. 

BACA JUGA: Pesan Ketua DPD buat Para Santri

"Cara yang dilakukan (pertemuan kerabat JK dengan pemilik Freeport) cover-nya dipakai tidak otorialisme tapi formal. Gila kan kalau apa yang dilakukan dianggap sah secara hukum dan bisnis," ujar Johnson.

Apalagi, JK sendiri tidak membantah kalau iparnya Aksa Mahmud dan Erwin Aksa bertemu dengan Jim Bob. Bagi JK hal itu wajar dalam konteks kedua iparnya itu pengusaha dan orang yang ditemui juga pengusaha.

BACA JUGA: 2016, BKN Terapkan Aplikasi e-Kinerja‎ PNS

Johnson menyesalkan manuver JK tersebut yang bermain di wilayah strategis. Sebab, Freeport adalah kekayaan tambang yang seharusnya untuk menyejahterakan rakyat terutama di Papua.

"Ini sangat berbahaya, konspirasi ini menginjak-injak konstitusi seperti yang dilakukan Soeharto, cuma wajahnya beda," bebernya. (wah/rmo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Bilang Ini Temuan Besar, Mirip Skandal Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler