jpnn.com, SUMATERA UTARA - Kebakaran melanda Mapolres Dharmasraya, Sumatera Utara pada Minggu (12/11) sekitar pukul 02.45. Kebakaran tersebut mengakibatkan bagian utama markas kepolisian tersebut hangus terbakar.
"Ya, benar kebakaran terjadi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Jadikan Hari Pahlawan Momentum Isi Kemerdekaan
Berdasarkan informasi, api diduga berasal dari ruangan belakang antara Ruang Siwas dengan Ruang Sitipol Mapolres Dharmasraya. Personel piket SPK melihat gumpalan asap yang tebal dan langsung mencoba untuk memadamkan api sambil berteriak mencari pertolongan.
Sekitar pukul 03.00, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di Mapolres Dharmasraya untuk memadamkan api yang masih berkobar di markas tersebut.
BACA JUGA: Kemiskinan Tidak Selalu Jadi Penyebab Aksi Terorisme
Kemudian, salah satu petugas pemadam kebakaran melihat dua orang dengan menggunakan pakaian hitam sambil memegang busur panah.
Merespons itu, personel Polres Dharmasraya langsung mengepung orang yang dicurigai tersebut. Namun, keduanya melakukan perlawanan dengan melepaskan beberapa busur panah ke arah petugas.
BACA JUGA: Terduga Simpatisan ISIS Diciduk Densus 88
Karena itu, petugas menembak keduanya sehingga mengakibatkan teroris meninggal dunia.
Saat dikonfirmasi kepada Rikwanto apakah benar kebakaran tersebut ulah aksi terosis, dia belum mau menyimpulkannya. Polisi sejauh ini masih melakukan penyelidikan.
"Sedang didalami apakah ada hubungannya antara kebakaran dengan teroris yang tertembak," tandas Rikwanto. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhardi Alius Beber Penanganan Terorisme pada Raja Yordania
Redaktur : Yessy
Reporter : Fathan Sinaga