jpnn.com, AMMAN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius melakukan kunjungan kerja ke Yordania dalam rangka membahas masalah penanganan radikalisme dan penanggulangan terorisme.
Suhardi juga diterima oleh Raja Yordania Abdullah II di kediaman pribadinya, Sabtu (4/11).
BACA JUGA: Mantan Kombatan Bertutur Tentang Pemuda dan Radikalisme Â
Kepada Raja Abdullah II, Suhardi kembali menjelaskan mengenai cara-cara atau pola pendekatan yang dilakukan Indonesia dalam menangani masalah terorisme.
“Raja Abdulah menyambut dengan positif dan penuh antusias atas penjelasan dari kami tentang pendekatan dengan pola soft approach dalam menangani masalah terorisme di Indonesia,” ujar Suhardi.
BACA JUGA: Tito Karnavian Bela Nama Islam di Forum PBB
Mantan Kabareskrim Polri ini mengaku sangat gembira diterima dengan hangat oleh Raja Abdullah.
“Tentunya ini merupakan indikasi dari kedekatan hubungan antara Yordania dan Indonesia selama ini,” kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.
BACA JUGA: Atas Nama ISIS, Tebar Teror Jelang Halloween
Dia menambahkan, Raja Abdullah II juga mendorong kerja sama lebih erat lagi antara kedua negara di bidang counter terrorism.
“Termasuk di antaranya pertukaran mengenai informasi dengan arahan kepada kepala intelijennya untuk bekerja sama dengan Indonesia,” ujar mantan Wakapolda Metro Jaya ini.
Suhardi juga dijadwalkan untuk bertemu menteri dalam negeri (Mendagri) Yordania dan menghadiri Aqaba Process Meeting.
Pertemuan Aqaba tersebut untuk meningkatkan konsultasi dan koordinasi dalam upaya kontraterorisme berdasarkan pendekatan komprehensif yang melihat terorisme sebagai ancaman global.
“Pertemuan tersebut juga akan dihadiri berbagai peserta dari berbagai negara dalam rangka membahas berbagai upaya menghadapi radikalisasi di kawasan Asia Tenggara,” ujar pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 itu. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Demen Khilafah, Begini Respons Kemenristekdikti
Redaktur & Reporter : Ragil