jpnn.com - JAKARTA – Markas kepolisian kembali diserang. Tak tanggung-tanggung empat orang tak dikenal, memberondong Mapolsek Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (9/6) sekitar pukul 19.40, atau lima menit setelah adzan Isya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny Franky Sompie menegaskan berdasarkan informasi awal yang diperoleh, pelaku berjumlah empat orang. “Info awalnya berjumlah empat orang dengan menggunakan orang dengan menggunakan senjata api laras panjang,” kata Ronny kepada JPNN, Selasa (10/6).
BACA JUGA: Teror di Markas Prabowo dan Jokowi Tak Terkait Pilpres
Dijelaskan Ronny, berdasarkan keterangan Anggota Intel Polsek Polsek Pesisir Utara Briptu R, yang saat itu tengah siaga di Polsek, serangan itu datang tiba-tiba. Menurutnya, serangan itu berasal dari radius sekitar 70 hingga 100 meter.
Pelaku berpencar dalam melakukan serangan. Satu orang dari kanan, dua dari belakang dan satu laginnya dari samping kiri mapolsek. “Dengan serentetan senjata otomatis,” kata dia.
BACA JUGA: Kemenag Sarankan Calon Haji Punya Rekening Pribadi
Ia menegaskan, Anggota Intel tersebut sempat membalas dengan lima kali tembakan menggunakan senjata V2. Akan tetapi senjata yang digunakan terkena tembakan di bagian atas kunci. “Sehingga senjata yang digunakan macet,” katanya.
Anggota Polri itu luput dari peluru penyerang. Hanya terkena percikan peluru yang menyebabkan celananya robek. Ronny menjelaskan lama serangan berlangsung sekitar lima menit, setelah Kapolsek bersama anggota lainnya yang siaga di Polsek lakukan balasan tembakan. Kemudian orang tak dikenal bersenjata tersebut melarikan diri,” katanya.
BACA JUGA: Glenn Fredly: Jokowi-JK Tampil Keren
Ronny menjelaskan sejak pagi tadi, penyidik melakukan pengolahan Tempat Kejadian Perkara dan mengejar pelaku. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Materi Debat Capres Dirumuskan Akademisi Bergelar Profesor
Redaktur : Tim Redaksi