Teror di Markas Prabowo dan Jokowi Tak Terkait Pilpres

Selasa, 10 Juni 2014 – 22:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Aksi teror jelang pemilihan presiden semakin meningkat. Salah satunya, teror itu seperti di markas pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi yang dipimpin Partai Gerindra, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Sabtu (7/6) sore.

Ancaman markas akan diledakkan diterima oleh Direktur Relawan Polonia, Didit Hariyanto, sekitar pukul 16.00 lewat Short Messages Service (SMS).

BACA JUGA: Kemenag Sarankan Calon Haji Punya Rekening Pribadi

Tak hanya itu, rumah Husen, Ketua Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK, di Daerah Istimewa Yogyakarta, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Sabtu (7/6) sekitar pukul 2.00 dini hari. Relawan yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dipimpin koalisi PDIP itu langsung melaporkan kepada pihak berwajib.

Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti menjelaskan peristiwa seperti itu bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya terkait momen pilpres. Namun dalam situasi apapun teror bisa saja terjadi.

BACA JUGA: Glenn Fredly: Jokowi-JK Tampil Keren

Karenanya, lanjut Badrodin, pengamanan menjelang pilpres akan semakin ditingkatkan. Dia menambahkan, Kapolri Jenderal Sutarman sudah mengumpulkan para kapolda, dan kapolres. Orang nomor satu di kepolisian itu meminta jajarannya untuk  meningkatkan kewaspadaan.

"Itu harus ditekan seluruh satwil (Polda), supaya tidak mendompleng situasi memanas karena politik," kata Badrodin lagi. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Materi Debat Capres Dirumuskan Akademisi Bergelar Profesor

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal HAM di Debat Capres, Simpati Publik ke Prabowo Terdongkrak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler