Mapolsek Tigi Dibakar, Satu Remaja Tewas Tertembak

Kamis, 23 Mei 2019 – 21:48 WIB
Ilustrasi. Foto: Gobekasi

jpnn.com, DEIYAI - Dipicu penangkapan seorang terduga pelaku pemalakan, puluhan orang mendatangi dan kemudian membakar Mapolsek Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua. Satu unit mobil warga dan dua kios ikut terlalap si jago merah dalam rangkaian kejadian itu.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal mengatakan, insiden diawali penangkapan seorang warga berinisial MG karena diduga melakukan pemalakan terhadap sopir di Jalan Poros Kampung Wagete II sekitar pukul 17.00 WIT.

BACA JUGA: Warga Geruduk Mapolsek Kota Anyar

Tidak lama kemudian, seorang anggota Polsek Tigi tiba di lokasi dan berusaha menghentikan aksi pelaku. Namun, pelaku justru marah dan kemudian menyerang serta merusak kaca mobil patroli yang dikendarai polisi.

BACA JUGA: Tiga Orang Tewas, Warga Geruduk Polsek Cidaun, Mobil Dibakar

BACA JUGA: Stadion Papua Bangkit Nyaris Rampung, Papua Siap Gelar PON 2020

Pelaku kemudian kembali ke rumahnya. “Sekitar pukul 18.00 WIT, tiga anggota polsek tiba di rumah pelaku dan berusaha mengamankan pelaku. Namun, pelaku melawan menggunakan busur panah,” jelas Kamal dilansir Jawa Pos Cenderawasih Pos, kemarin (22/5).

Melihat adanya perlawanan dari pelaku, lanjut Kamal, tiga anggota kemudian melepaskan tembakan peringatan. Namun tidak digubris. “Untuk menyelamatkan diri, anggota kemudian melumpuhkan pelaku dengan melepaskan tembakan ke arah paha,” katanya.

BACA JUGA: Perkembangan Terbaru Persiapan Papua Gelar PON 2020

Pelaku, menurut Kamal, sudah dibawa ke RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan medis. Saat disinggung adanya warga sipil yang tewas dalam insiden pembakaran Mapolsek Tigi, Kamal membantah.

“Saat ini anggota Polres Paniai dan Brimob Nabire masih berupaya menjaga keamanan di Wagete dan situasi di Deiyai tetap kondusif,” ucapnya.

BACA JUGA: Pencuri Mobil Diamuk Massa Setelah Tabrak Warga hingga Tewas

Namun, menurut pastor setempat, seorang remaja 18 tahun Yulius Mote tewas tertembak dalam rangkaian penyisiran yang dilakukan polisi setelah mapolsek dibakar.

Yulius, kata Pastor Santon Tekege dari gereja setempat, ditembak mengenai otak kecil hingga tembus ke mata. “Selain itu, ada warga bernama Melianus Dogopia yang ditembak aparat di bagian paha dan masih mendapat perawatan medis,” bebernya.

Santon menyayangkan kasus penembakan tersebut. Aparat keamanan, tutur dia, seharusnya mengedepankan dialog agar terjadi perdamaian. “Pihak gereja tidak menerima tindakan seperti ini,” katanya. (jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentar Fadli Zon soal Surat Suara Dibakar di Puncak Jaya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler