jpnn.com, PROBOLINGGO - Ratusan warga Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menggeruduk kantor Polsek Kota Anyar.
Aksi ini dipicu karena salah satu warga terluka pada saat penggrebekan judi yang dilakukan polisi.
BACA JUGA: Caleg Gerindra Dihajar Bebotoh, Polisi Gagal Mediasi
"Aksi beringas massa ini dipicu oleh kemarahan mereka karena salah satu warga bernama Sahriman, terluka pasca digerebek polisi seusai terlibat judi jangkrik di Desa Tambak Ukir," kata Abdul Halim, kerabat korban dilansir pojokpitu.com.
BACA JUGA: Massa Geruduk Mapolsek, Hajar Dua Tahanan Hingga Remuk
BACA JUGA: Caleg Gerindra Babak Belur Dihajar Bebotoh
Negosiasi berjalan buntu, membuat ratusan warga berusaha meringsek masuk ke dalam kantor Mapolsek yang dijaga personil kepolisian.
Kericuhan bahkan sempat terjadi, setelah massa memaksa masuk ke dalam Mapolsek, namun dihadang peugas bersenjata lengkap. Aksi saling dorongpun tidak terhindarkan.
BACA JUGA: Warga Margahayu Tertangkap Basah Main Judi Togel
Namun ketegangan reda setelah puluhan petugas dari Polres Probolinggo tiba dan membantu proses pengamanan. Perlahan, warga berhasil didesak mundur.
Massa menuding polisi asal main pukul, karena korban menurut warga tidak sedang bermain judi. Massa kian berang karena motor Sahriman bersama lima motor lain disita petugas.
BACA JUGA: Oalah! Kecanduan Game Online, Remaja Bongkar Rumah
Sementara pihak kepolisian menyebut bahwa luka yang dialami korban merupakan cedera pasca ia tertabrak mobil patroli polisi, saat akan dibawa ke mapolsek. Polisi memastikan korban tidak dipukuli petugas.
Kapolsek Kota Anyar AKP Noer Chori mengatakan, korban bersama temannya berboncengan naik motor dan menyalip mobil polisi dari sebelah kiri, yang terjadi motor korban tertabrak mobil polisi.
"Kita mengembalikan motor korban dan enam motor warga lainnya, serta menanggung biaya perawatan korban selama di rumah sakit," katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituding Kerap Main Judi Saat Olga Syahputra Sakit, Begini Kata Mak Vera
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti