jpnn.com - Warga Republik Demokratik Kongo merusak Konsulat Afrika Selatan di Lubumbashi. Aksi ini merespons serangkaian kekerasan oleh warga Afsel terhadap pendatang dari negara-negara Afrika lainnya.
Dilansir dari Al Jazeera, pengunjuk rasa menghancurkan jendela-jendela konsulat Afrika Selatan dan menyerang toko milik warga.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Ebola Tidak Menakutkan Lagi
Pada awalnya, sekelompok warga Kongo hanya melakukan kampanye di luar konsulat Afrika Selatan. Namun situasi berubah menjadi tak terkendali. Akhirnya para pengunjuk rasa menghancurkan jendela-jendela gedung.
Tidak hanya itu, pengunjuk rasa juga menyerang dan menjarah toko ritel milik warga Afrika Selatan, MRP. Merespons insiden ini, polisi langsung turun tangan membubarkan masa yang membuat beberapa orang terluka.
BACA JUGA: Muslim Kongo Dilarang Naik Haji
Pekan lalu, unjuk rasa yang dipicu oleh xenophobia warga Afrika Selatan terjadi di Johannesburg. Aksi ini berubah rusuh dan menewaskan sedikitnya tujuh orang dan menghancurkan properti serta bisnis milik asing. (rmol/dil/jpnn)
BACA JUGA: Bank Dunia Siapkan Rp 4,1 T untuk Perangi Ebola di Kongo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabah Ebola Menggila, Petugas Kesehatan Malah Dibantai Warga
Redaktur & Reporter : Adil