jpnn.com, JAKARTA - Anggota Panitia Khusus Pemindahan Ibu Kota Negara (Pansus IKN) DPR, Mardani Ali Sera mengingatkan pemerintah memperhitungan secara matang rencana memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Mardani mengatakan bahwa pemindahan ibu kota adalah suatu keniscayaan, namun apabila tidak melalui perhitungan dan persiapan yang matang maka yang terjadi bukan mendapat manfaat malah mudarat.
BACA JUGA: Pansus Pemindahan Ibu Kota Tetapkan Tiga Topik Pembahasan
“Pemindahan ibu kota negara bila tidak melalui perhitungan dan persiapan yang matang malah akan berdampak mudarat,” kata Mardani, Rabu (25/9).
Ketua DPP PKS itu bersama tim Pansus IKN yang berjumlah 13 orang baru saja melakukan kunjungan kerja ke Kota Samarinda, Kaltim pada Selasa (24/9).
BACA JUGA: Jokowi Butuh Aktor Kuat untuk Mengawal Pemindahan Ibu Kota
Pada kunjungan itu, mereka bertemu dengan gubernur setempat untuk menggali informasi tentang kesediaan dukungan masyarakat, kebakaran hutan dan lahan, masalah sosial dan peningkatan sumber daya manusia dan lainnya.
Wakil Ketua Komisi II DRR itu mengatakan, seharusnya pemerintah tidak grasa-grusu membuat kebijakan sebelum membuat perencanaan secara holistik.
“Kebijakan pemindahan ibu kota negara ini seharusnya didesain dulu ekosistem intelektual dan indeks kebahagiaannya, bukan hanya infrastruktur fisiknya saja,” jelas Mardani.
Oleh karena itu, Pansus IKN meminta perlu adanya pelibatan institusi pendidikan terkait rencana pemindahan ibu kota negara ini guna dimintai pandangannya. Termasuk budayawan hingga kalangan milenial.
Terakhir, Mardani sudah minta Pemprov Kaltim juga mendesain konsep IKN yang compatible dengan kota masa depan Indonesia.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam