Mardiono PPP: Konsolidasi, Kerja Politik, KIB Jalan Terus!

Rabu, 07 September 2022 – 17:49 WIB
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono (tengah) memberikan keterangan pers usai menyerahkan berkas kepengurusan baru hasil Mukernas PPP di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Foto: ANTARA/HO-Humas Mukernas

jpnn.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono angkat bicara soal eksistensi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dia menegaskan bahwa di dalam koalisi tersebut, ia memegang posisi sebagai koordinator.

BACA JUGA: Kubu Mardiono Pastikan Posisi PPP di KIB Tidak Berubah

"Saya ada di situ, sudah tentu apa yang menjadi pergantian kepemimpinn di PPP ini tentu tidak akan mempengaruhi KIB itu," kata Mardiono saat dihubungi wartawan, Rabu (7/9).

Mardiono mengaku tidak akan menghentikan kerja-kerja politik yang sudah dilakukan para kader termasuk membangun KIB dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

BACA JUGA: PPP Bakal Cabut dari KIB, Gabung ke Poros Demokrat-NasDem-PKS?

"Konsolidasi, kerja politik termasuk KIB jalan terus," ujarnya.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu menyampaikan bahwa sebagai koordinator, dirinya bertugas membangun komunikasi antar ketiga partai itu.

BACA JUGA: Soliditas KIB Akan Diuji Saat Penentuan Capres 2024

Kemudian mempersiapkan konsep-konsep, langkah-langkah politik dalam kolisi.

Terkait kemungkinan PPP diajak koalisi oleh partai lain misalnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Mardiono mengakui bahwa politik itu dinamis.

Selain itu, dari 9 partai politik, hasil Pemilu 2019, hanya PDIP yang bisa mandiri mencalonkan presiden dan wakil presiden sedangkan yang lain tidak cukup.

"Berarti melakukan koalisi menjadi keniscayaan, kebutuhan yang kita lakukan, sebagaimana undang-undang, capres-cawapres dicalonkan parpol," katanya.

Meskipun demikian, ia meyakini PDIP meskipun sudah cukup mandiri tapi tidak akan mencalonkan capres dan cawapres sendirian. Mereka akan mengajak partai lain untuk bekerja sama.

"Insting politik saya, PDIP pasti akan menggandeng partai politik yang lain sebanyak-banyaknya karena capres-cawapres dipilih rakyat," katanya.

Terlepas dari itu, Mardiono menegaskan bahwa PPP saat ini juga fokus pada konsolidasi internal, menyelesaikan proses estafet kepemimpinan dulu. Setelah itu, baru mengurus agenda-agenda politik berikutnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, menyatakan bahwa sikap PPP terhadap Koalisi Indonesia Bersatu tidak akan berubah meskipun ada pergantian ketua umum.

"Beberapa petinggi partai baik Golkar maupun PAN sudah komunikasi dengan partai kami. Jadi bahwa ini tidak ubah konstelasi perkoalisian," kata politisi yang akrab disapa Awiek itu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9).

Awiek menegaskan KIB tetap solid. Pemberhentian ketua umum di internal partai tidak akan mengganggu konsolidasi yang telah dilakukan bersama KIB.

"Entah ketumnya tetap atau pergantian ketum ya PPP tetep bersama KIB," katanya.

Bahkan, lanjut dia, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono juga punya posisi strategis di KIB. Oleh karena itu, Awiek memastikan bahwa koalisi itu akan terus berlanjut.

"Sepanjang pengetahuan kami dengan KIB tidak ada masalah. Karena Pak Mardiono kan koordinator koalisi dari PPP," kata Awiek. (dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler