jpnn.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono bakal bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Minggu (30/4).
Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pertemuan keduanya untuk membahas pemenangan Ganjar Pranowo sebagai kandidat presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
BACA JUGA: Ketum Foreder: Erick Thohir Layak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Hasto dalam pemaparannya belum menyebut apakah pertemuan keduanya juga bakal membahas kandidat wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
Meski demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno baru-baru ini telah berpamitan dari Partai Gerindra.
BACA JUGA: OSO Tancap Gas, Berkomitmen Memenangkan Ganjar Pranowo
Sandi disebut-sebut bakal bergabung dengan PPP. Hal ini memunculkan spekulasi Sandi berpeluang didukung maju sebagai kandidat wakil presiden.
"Rencananya hari Minggu (30/4), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan."
BACA JUGA: Karya Terpilih Festival Film Bulanan Lokus 3 Punya Fungsi, Lebih dari Sekadar Hiburan
"Komunikasi via telpon sudah dilakukan. Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerja sama politik," ujar Hasto dalam keterangannya, Jumat (28/4).
Sesuai dengan mekanisme kedua partai, tutur Hasto melanjutkan, kerja sama ini akan kukuh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Hasto menyebut rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.
Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi partai tertindas sehingga terbangun ikatan emosional di antara kedua partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.
"Diyakini kerja sama dengan PPP sangat positif, dan makin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerja sama partai politik dilakukan melalui komunikasi partai dengan partai," ucapnya.
Pria asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerja sama politik, modal pertama adalah dengan parpol di pemerintahan Presiden Jokowi-Kiai Maruf Amin, dikecualikan bagi parpol yang sudah mendeklarasikan kandidat presiden sendiri.
"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerja sama juga memperkuat aspek elektoral capres," kata Hasto.
Hasto juga mengatakan ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama PDIP dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia. (Antara/gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Dukung Ganjar, Mardiono Dapat Kabar Ibu Megawati Siap Bertemu
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang