Margin Bisnis Positif, Bos Gojek: Fundamental Bisnis Kami Kukuh

Jumat, 13 November 2020 – 15:10 WIB
Aplikasi Gojek. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gojek mencatatkan kinerja positif pada 2020. Fundamental super-app karya anak bangsa ini diklaim makin kukuh di tengah pandemi.

Andre Soelistyo selaku Co-CEO Gojek mengatakan, perusahaan berhasil mencetak laba operasional di luar biaya headquarter (contribution margin positive).

BACA JUGA: Gojek Dukung Pemerintah Bangun Integrasi Trasportasi Umum

“Gojek memasuki usia ke-10 di saat terjadi krisis pandemi. Ini pencapaian yang luar biasa. kami melihat ekosistem Gojek terus memainkan peran penting dalam mempertemukan supply dan demand, memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Andre, dalam siaran tertulis satu dekade Gojek, Jumat (13/11).

Total nilai transaksi di dalam platform Gojek group (Gross transaction value/GTV) mencapai USD 12 miliar atau sekitar Rp 170 triliun sampai Oktober 2020.

BACA JUGA: 3 Inovasi GoJek untuk Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan Bepergian Selama Pandemi

Nilai ini meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. GTV dimaksud merupakan nilai keseluruhan transaksi yang masuk melalui platform Gojek.

Dalam konteks contribution margin positive,  tiap transaksi Gojek sudah menghasilkan cashflow yang belum dikurangi biaya headquarter.

BACA JUGA: Mampu Deteksi Perangkat Ilegal, Gojek Shield Bantu Polisi Ungkap Kejahatan Digital

“Investasi kan ada perpaduan pendanaan dari luar dan internal cashflow. Jika ada profit dari titik produk itu, investasi yang kami lakukan tidak hanya dari luar. Sejak tahun ini investasi bisa dihasilkan dari internal cash flow, ini penting sekali,” jelasnya.

Menurutnya, makin besar cashflow internal maka inovasi yang dilakukan tidak lagi terlalu terbebani pendanaan dari luar.

“Kunci menuju sustainability adalah menghasilkan keseimbangan bisnis yang seperti ini. Dengan adanya profit berarti investasi yang kami lakukan tak terbebani dari pendaanaan luar,” Andre menerangkan.

Adapun pengguna aktif Gojek berdasarkan data App Annie, mencapai 38 juta pengguna setiap bulannya di seluruh kawasan Asia Tenggara.

"Ke depannya, kami akan terus mengoptimalisasi pertumbuhan di layanan utama untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Untuk mendukung profitabilitas dan ke depannya profit ini bisa diinvestasikan kembali untuk inovasi dari cash flow internal sehingga fund raising dari luar bisa lebih sedikit," tambah Andre.

Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek menjelaskan, keberhasilan Gojek tak lepas dari peran para mitra. Untuk itu, sebagai aplikasi anak Bangsa, Gojek terus berkomitmen memberikan peluang terhadap kehidupan yang lebih baik melalui teknologi dan terus menciptakan dampak positif bagi ekosistem. 

"2020 adalah tahun di mana kami belajar banyak hal, sekaligus mencapai banyak hal yang membawa perusahaan jauh lebih kuat secara fundamental. Kami optimistis bahwa 2021 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi Gojek dan mitra-mitra kami," pungkasnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler