Mario Monti Gantikan Berlusconi

Selasa, 15 November 2011 – 04:28 WIB

ROMA - Mario Monti resmi menggantikan Silvio Berlusconi sebagai perdana menteri (PM) ItaliaMinggu waktu setempat (13/11) atau kemarin WIB (14/11)

BACA JUGA: Brazil Gelar Operasi Keamanan Jelang Piala Dunia 2014

Setelah melewati perdebatan panjang, parlemen Italia akhirnya sepakat memberikan dukungan penuh kepada mantan komisioner Uni Eropa (UE) tersebut.
     
Setelah terpilih sebagai kepala pemerintahan yang baru, teknokrat 68 tahun itu langsung menjalankan tugas pertamanya
Yakni, menyusun kabinet baru

BACA JUGA: Ahli Meteorologi AS Kagumi Pawang Hujan Indonesia

Sebagai tokoh independen, Monti pun diprediksi tak akan terlalu banyak memasukkan politisi dalam kabinetnya
Jika prosesnya lancar, parlemen Italia akan menggelar pemungutan suara untuk menerima atau menolak kabinet Monti pada akhirnya pekan ini

BACA JUGA: Italia Berpacu Pilih Perdana Menteri Baru


   
"Italia harus bisa kembali menjadi elemen kuat dan bahkan harus menjadi lebih kuat d    alam forum Uni Eropa (UE)Apalagi, kita pula yang dulu menggagas komunitas iniKita harus menjadi protagonis," papar mantan rektor Bocconi University di Kota Milan tersebut

Monti menegaskan bahwa pemerintahannya akan fokus pada skenario penghematan yang pekan lalu resmi disahkan parlemenSkenario penghematan itu menjadi satu-satunya jalan bagi pemerintahan baru Italia untuk lepas dari krisis

Kendati tak mudah diterapkan, Monti yakin, penyesuaian kebijakan ekonomi di berbagai bidang akan membuat Italia bertahanDengan demikian, negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-8 di dunia itu tak perlu repot mengajukan permohonan dana talangan terhadap UE atau IMF.
   
Karena itu, setelah kandidat pilihannya mendapatkan dukungan penuh parlemen, Presiden Giorgio Napolitano mengimbau kepada majelis rendah dan majelis tinggi untuk membantu pembentukan kabinet baruSalah satunya adalah dengan memberikan dukungan penuh saat pemungutan suara nanti"Semakin cepat disepakati parlemen, kabinet baru akan bisa bekerja dengan lebih baik," pesan pemimpin 86 tahun itu
   
Terpilihnya Monti memberikan sentimen positif pada pasarKemarin, bursa saham Italia dibuka dengan poin lebih tinggi dari hari sebelumnyaDalam waktu singkat, poin tersebut meningkat sampai ke titik di atas 2,0 persenBersamaan dengan itu, nilai mata uang euro juga menguat terhadap USD"Italia bukan YunaniDalam banyak hal, Italia lebih baik," kata Direktur Bundesbank Jens Weidmann.
   
Weidman dan para petinggi UE memang berharap banyak pada MontiApalagi, senator seumur hidup Italia itu cukup mumpuni di bidang ekonomiJika Negeri Menara Pisa itu berhasil lepas dari jerat krisis keuangan, maka keresahan UE pun akan sirnaPasalnya, organisasi terbesar Eropa itu pun tak punya cukup dana untuk menalangi keuangan Italia
   
"Saya akan bekerja sama dengan parlemen untuk sesegera mungkin mengentaskan Italia dari situasi yang tidak menyenangkan iniTapi, saya membutuhkan dukungan dari semua pihak," papar Monti

Dia berharap, pemerintah dan rakyar Italia bisa tetap bersatu meski baru saja mengalami badai politik dalam negeriDia juga berusaha merangkul oposisi dan kubu Berlusconi dalam pemerintahan barunya.
   
Mantan PM sekaligus mantan direktur Bank Italia, Carlo Azeglio Ciampi, sepakat dengan MontiMenurut dia, Italia tak punya banyak waktu lagi untuk menerapkan skenario penghematan di segala sektor perekonomian"Hanya ada sedikit waktuSebaiknya, (pemerintah) tak menyia-nyiakan peluang baik yang tercipta lewat terpilihnya Monti," imbaunya
   
Pendapat yang sama dipaparkan Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso dan Presiden EU Herman Van Rompuy"Ini sinyal baik bagi pemerintah Italia agar bisa menyelesaikan krisis yang sedang dihadapi secara internal," papar BarrosoKarena itu, dia pun berharap Monti bisa menyusun pemerintahan baru dengan lancar dan parlemen memberikan restu.
   
Jika Monti gagal membentuk pemerintahan baru, entah karena tak mampu menyusun kabinet atau tak mendapatkan restu majelis rendah atau majelis tinggi, maka Napolitano terpaksa membubarkan parlemenLangkah selanjutnya, presiden harus menyelenggarakan pemiluTapi, sejauh ini, opsi kedua yang jelas akan membutuhkan proses lebih panjang itu tak populer(AP/AFP/RTR/hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Mekong Pererat Thailand-Laos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler