jpnn.com - JAKARTA - Mario Steven Ambarita tergolong cerdik. Sebelum melancarkan aksinya menyelinap masuk ke ruang roda belakang pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SKK) II Pekanbaru menuju Bandara Soekarno Hatta, ia mempelajari situasi secara matang.
Mario bahkan sudah mengintai dan mengamati seluk beluk situasi Bandara SKK II selama satu tahun terakhir. Termasuk jadwal penerbangan apa saja yang berangkat dari Bandara SKK II.
BACA JUGA: Baru Sebulan Menjabat, Menteri Rini Curhat Didemo Petani
"Setelah diinterograsi, dia punya keinginan menyusup ke pesawat dan sudah memperlajari lebih dari atau tahun," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Suprasetyo saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (8/4).
Barulah setelah merasa yakin, Selasa (7/4), pria berusia 21 tahun itu melancarkan aksinya dengan mengendap-endap dan memanjat pagar pembatas bandara.
BACA JUGA: Mario Sudah Makan Lahap, Pendengaran Normal
"Pada tanggal itu dia sudah memperlajari penerbangan ke Jakarta apa saja. Ada Batik, Citilink dan Garuda. Nah pagi jam 8 dia sudah di bandara, jam 10.30 dia berhasil masuk ke Bandara SKK II. Dia lompat lewat pagar yang dekat kargo," jelas Suprasetyo. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Suryadharma Ali Kalah Lawan KPK di Praperadilan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPU Bantah Sebut Kubu Ical dan SDA Peserta Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi