jpnn.com - jpnn.com -Warga dan polisi bersitegang di Kamu, Dogiai, Papua Jumat (20/1) kemarin. Anggota Polsek Kamu dan anggota Brimob Den A dipukul oleh sekelompok massa.
Kasus ini diduga dipicu salah paham antara sopir mobil Toyota Rush dengan pengendara sepeda motor yang berujung pemalangan Jembatan Kampung Mauwa Kabupaten Dogiai.
BACA JUGA: Tegang, Dendam...Balas-balasan Membakar Kios
Kabid Humas Polda Papua Kombes A.M Kamal mengatakan, saat ini polisi masih mendalami para pelaku yang melakukan aksi pemukulan tersebut guna dilanjutkan proses hukumnya.
Dari laporan yang diterima polisi, awalnya sekitar pukul 10.30 WIT, bertempat di Jembatan Kali Tuka telah terjadi kesalahpahaman antara pengemudi mobil Toyota Rush DS 7404 K yang dikendarai Yusran, dengan pengendara motor Nolas Douw.
BACA JUGA: Sedang Ngetik, Wartawan Diancam Mau Dibunuh Satpam
Menurut penyampaian dari beberapa pemuda yang mengejar sopir sampai ke Polsek Kamu, pengendara Toyota Rush telah menyenggol Nolas Douw. Namun setelah anggota mengklarifikasi kepada sopir, kejadian tersebut tidak benar dan sama sekali mobil tidak menyentuh sepeda motor tersebut.
“Pukul 10.31 WIT, sopir tiba di Polsek Kamu untuk mengamankan diri karena dikejar-kejar oleh beberapa pemuda yang mengendarai sepeda motor, selanjutnya anggota Polsek Kamu yang mengamankan sopir, Bripda Hendi (anggota Dalmas) dan Briptu Feri (anggota Brimob Den A) dianiaya oleh sekelompok pemuda,”ungkap Kamal.
BACA JUGA: 5 Polisi Diserang Lemparan Batu dan Anak Panah
Selanjutnya polisi berhasil mengamankan tiga orang pemuda yang diduga melakukan penganiayaan yakni AP (29), DG (24) dan FT (19). Tidak lama kemudian, sekitar pukul 10.35 WIT massa yang berjumlah 100-an orang kembali mendatangi Polsek dan melakukan pelemparan batu ke arah anggota.
Maksud kedatangan mereka untuk untuk mengeluarkan tiga orang yang telah ditahan yang diduga melakukan penganiayaaan kepada anggota. “Dengan adanya peningkatan eskalasi situasi, anggota melakukan tembakan peringatan ke udara, selanjutnya massa membubarkan diri. Kelompok massa pemuda yang membubarkan diri dari Polsek kemudian melakukan pemalangan jembatan Kampung Mauwa.” katanya.
Kericuhan dan ketegangan ini akhirnya sampai ke telinga anggota DPRD Kabupaten Dogiyai yakni Ketua Komisi I Elias Anouw. Bersama dengan asisten I (satu) Pemda Kabupaten Dogiyai Simon Anouw dan Kepala Kampung Kigimani, Kepala Kampung Kamu Timur, Kepala Kampung Kamu Selatan dan Kepala Kepala Kampung Kamu Barat datang ke Polsek Kamu guna mengklarifikasi kejadian.
"Tiga orang pemuda yang ditahan akhirnya diserahkan Kapolsek Kamu kepada rombongan DPRD dan kepala-kepala kampung,”bebernya.
Selanjutnya, rombongan DPRD dan kepala-kepala kampung menuju Kampung Mauwa untuk membuka palang. Dari pantauan Cenderawasih Pos, sampai saat ini situasi di Dogiyai dan juga di Mapolsek Kami masih aman terkendali. (jo/tri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencalonan Dicoret, Minta KPU Pusat Turun Tangan
Redaktur & Reporter : Adek