JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) butuh sentimen positif untuk memacu perdagangan pada awal pekan iniLonjakan inflasi dan kenaikan harga komoditas terutama harga bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi tekanan paling besar
BACA JUGA: Revitalisasi KA Butuh Rp 8 T
Pengamat pasar modal Leo Herlambang mengatakan, selain melihat analisis fundamental dan teknikal, dalam kondisi sekarang ini perlu juga melihat analisis psikologis market
Inflasi sangat erat kaitannya dengan saham di sektor perbankan, sedangkan BBM di bidang otomotif dan sejenisnya
BACA JUGA: Dahlan Nilai Pengusaha Terlalu Manja
Dalam hal ini yang paling terkait adalah PT Astra International Tbk, salah satu saham blue chips di Bursa Efek Indonesia (BEI)Dalam dua hari perdagangan terakhir, indeks memang menguat meski tipis
BACA JUGA: Peringkat FIF Tercatat Stabil
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, indeks bertengger di level 3.564,93 atau naik tipis 10,171 poin (0,29 persen)Sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ 45) terkerek 2,522 poin (0,40 persen) ke posisi 629,008"Dua hari terakhir naik, tetapi tidak material," ucap Leo.Investor butuh sentimen positif untuk menggairahkan pasarJika kondisinya masih seperti sekarang, Leo memperkirakan perdagangan tidak akan menyentuh level normal"Istilahnya sekarang akan kuat-kuatanSaling melihat, saling tungguKetika ada yang bergerak baru lainnya ikut," ungkapnyaDalam jangka pendek, Leo melihat sulit bagi indeks kembali ke level 3.600(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asuransi InHealth Targetkan Tumbuh 30 Persen
Redaktur : Tim Redaksi