Market Sandera Indeks

Kamis, 14 April 2011 – 02:24 WIB

JAKARTA - Fluktuasi masih akan menyandera gerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada lanjutan perdagangan hari iniItu yang membuat indeks tidak terlalu bergerak impresif

BACA JUGA: Kantongi Izin, BTEL Serbu GSM

Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, mengantisipasi keluarnya data-data ekonomi global


“Secara teknis penguatan masih akan berlangsung

BACA JUGA: Investor Bursa di Bawah Tekanan

Namun, indeks masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan menguat,” ungkap Purwoko Sartono, analis PT Panin Sekuritas, di Jakarta, Rabu (13/4)


Sejumlah data-data ekonomi global, terutama AS,  telah mulai dirilis

BACA JUGA: LG Targetkan Pimpin Pasar 3D

Pelaku pasar akan cenderung mengambil opsi wait and see, sebelum menentukan langkah lanjutan  apakah akan kembali melakukan pembelian atau penjualanJika melihat secara teknis, beberapa saham-saham unggulan memang masih berada pada level harga yang dianggap murah, paska-penurunan beberapa hari lalu

Namun, adanya kekhawatiran melemahnya data ekonomi terbaru dari negara adi kuasa ituSelain itu, pergerakan harga minyak dunia serta komoditas, juga menjadi perhatian investorJika, minyak dan komoditas kembali menguat, maka akan memberi sentimen positif bagi indeks dalam negeri

Sementara sentimen domestik masih belum berpengaruhPenetapan suku bunga Bank Indonesia (SBI) pada level sama dari bulan sebelumnya yaitu 6,75 persen, diyakini menjadi penopang jika sentimen eksternal memburuk“Secara teknikal, akan ada resistancePelaku pasar masih akan memburu saham-saham yang  telah turun cukup dalam,” tambahnya

Purwoko mengatakan, pergerakan indeks masih akan berkisar pada level 3.700Dimana untuk posisi support akan berada pada level 3.723, sementara resistance pada level  3.750Untuk rekomendasi saham-saham  pilihan antara lain SMGR, BUMI, ITMG dan  GGRM

Terpisah Jeff Tan, Analis PT Sinarmas Sekuritas, menyebutkan pergerakan Indeks masih mencerminkan volatilitas tinggiBelum adanya katalis yang cukup kuat, menjadikan indeks masih bisa bergerak dua arahSecara teknikal pun, indeks menurutnya belum cukup kuat kembali melanjutkan penguatan yang signifikan

Pelaku pasar masih akan mengantisipasi berbagai kemungkinan, seiring data-data ekonomi global yang akan dirilis“Data ekonomi AS yang akan dirilis serta pergerakan bursa regional dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” tutur Jeff Tan

Jeff menilai pergerakan Indeks masih dalam space terbatasDimana posisi support akan berada pada level 3.719 dan resistance pada 3.752Sementara untuk pilihan saham, dia merekomendasikan beli antara lain INTP, UNTR, BUMI dan ROTI

Menyudahi perdagangan Rabu (13/4), Indeks naik tipis 15,180 poin (0,40 persen) ke level 3.734,413Sementara Indeks LQ45 naik 3,699 poin (0,55 persen) ke level 668,598Investor  terlihat masih ragu untuk mengalirkan dananya ke pasar sahamKekhawatiran akan sentimen negatif dari krisis nuklir Jepang masih membayangi investorMeskipun pemerintah Jepang menyatakan krisis sudah terkendali.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 99.120 kali pada volume 3,884 miliar lembar saham senilai Rp 4,827 triliunSebanyak 127 saham naik, 83 saham turun, dan 109 saham stagnanTransaksi  investor asing, tercatat melakukan bersih (foreign net sell) senilai Rp 23,537 miliar di seluruh pasar(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Rawan Akuisisi Paksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler