Marwan: Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Kurang Mampu

Kamis, 10 September 2020 – 20:22 WIB
Marwan Jafar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar meminta pemerintah melalui BUMN memberikan vaksin Covid-19 gratis, kepada masyarakat yang secara ekonomi kurang beruntung.

Menurutnya, pemberian vaksin gratis itu tidak hanya kepada rakyat yang terdaftar BPJS Kesehatan, melainkan masyarakat informal yang kurang mampu.

BACA JUGA: Ini Alasan Pemerintah Tidak Langsung Membuat Vaksin Merah Putih

"Tidak hanya yang masuk BPSJ kesehatan, tetapi juga kepada BPJS ketenagakerjaan, penerima Bansos, BLT (bantuan langsung tunai), tukang gorengan, juga termasuk wartawan," kata Marwan saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan Direktur Utama PT Bio Farma Honesty Basyir, Kamis (10/9).

Dia menegaskan pemberian vaksin Covid-19 secara gratis kepada masyarakat kurang mampu, merupakan bukti bahwa negara hadir di tengah-tengah pandemi corona.

BACA JUGA: Marwan DPR Setuju Pemberian PMN untuk BUMN Bidang Infrastruktur, Ini Alasannya

“Itu membuktikan bahwa negara harus hadir. Jadi penekanan saya soal keberpihakan kepada masyarakat yang kurang beruntung,"  ujar mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu.

Menurut Marwan, pemerintah juga harus transparan terhadap keselamatan masyarakat di dalam mengonsumsi vaksin tersebut.  

BACA JUGA: Ridwan Kamil Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Dua, Mohon Doanya

"Lalu soal keselamatan, kalau ada masalah harus transparan dan harus diumumkan kepada publik,” jelasnya. 

Di samping itu, kata Marwan, BUMN farmasi juga harus mengantisipasi kekuatan produksi vaksin tersebut.

Menurutnya, BUMN Farmasi perlu menggandeng perusahaan farmasi raksasa untuk mentransfer teknologi.

"BUMN farmasi harus menggandeng perusahaan raksasa dunia untuk atau transfer teknologi sekaligus transfer ilmu pengetahuan."

"Dengan demukian perusahaan BUMN farmasi kita siap secara SDM. Jadi kita bisa mempersiapkan investasi bidang kesehatan," pungkas politikus PKB itu.  (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler