Marwan Minta Pemkab Nunukan Atasi Banjir Kiriman Negeri Jiran

Senin, 19 Januari 2015 – 16:01 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar. Foto: INDOPOS/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar, menyatakan keprihatinannya atas bencana banjir yang menimpa empat desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Menurutnya, banjir kiriman dari Malaysia itu harus ditanggulangi.

"Saya prihatin dan kecewa dengan kejadian banjir yang dialami warga Nunukan," ujar Marwan, Senin (19/1).

BACA JUGA: Janda Muda Jual Bodi, Target Tiga Bulan Rp 30 Juta

Banjir di Nunukan itu terjadi setelah hulu Sungai Sembakung di Sungai Pensiangan, Sabah, Malaysia, serta Sungai Labang dan Sungai Simalumung di Kecamatan Lumbis Ogong, Nunukan tak mampu menampung luapan air hujan. Akibatnya, air meluap dan banjir setinggi 1 meter menggenangi rumah-rumah penduduk yang terletak di Desa Atap, Tagul, Lubakan dan Bungkul.

Marwan menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, sejumlah desa di sekitar sungai Sembakung setiap musim hujan memang kerap dilanda banjir kiriman dari Negeri Jiran.  "Di sana sering mendapat banjir kiriman dari Malaysia. Ini harus kita pikirkan agar tidak ada lagi kejadian serupa," katanya.

BACA JUGA: Menggeliatnya Prostitusi di Balik Jatuhnya AirAsia, Waria pun Laku

Karena itu, menteri asal PKB itu meminta pemerintah daerah setempat segera mengatasi masalah tersebut  agar‎ warga tidak lagi resah dengan ancaman banjir setiap kali musim hujan tiba. "Kondisi daerah seperti di Nunukan ini tentu akan kita berikan perhatian khusus. Kita dorong pemda mengentaskan persoalan tersebut," ujarnya.

Selain itu, lanjut Marwan, Kementerian DPDTT  juga akan memprioritaskan dua kabupaten di Kalimantan Utara yang masih tergolong daerah tertinggal. "Berdasarkan data yang saya terima, ada dua kabupaten di Kalimantan Utara yang tergolong daerah tertinggal yaitu Kabupaten Nunukan dan Malinau. Ini perlu terus didorong juga agar terlepas dari predikat itu (daerah tertinggal)," katanya.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Sekda Terdakwa Tahanan Kota Kok Dipanggil ke Jakarta?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Tengah Evakuasi Korban Airasia QZ8501, Bule Tarifnya USD 100 Sekali Kencan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler