jpnn.com - PANGKALAN BUN - Para pekerja seks komersil (PSK) tahu memanfaatkan kondisi. Di tengah ramainya orang yang datang saat melakukan evakuasi korban AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, kupu-kupu malam menjalankan aksinya.
Tarifnya pun dinaikkan 100 persen. Jika sebelumnya hanya sampai Rp 400 ribu sekali kencan, kali ini sudah naik dengan pasaran Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu. Tapi berlaku bagi penduduk lokal.
BACA JUGA: Jumlah Sekolah Tanpa Listrik di Magelang Bertambah
Berapa tarif untuk bule? Melati (19) kepada Palangka Ekspres mengatakan memasang lebih tinggi dan uang yang dibayarkan harus dolar. ÃÂ
ââ¬ÅKalau perhitungannya itu tidak tentu, hanya lebih banyak dibanding hari biasa. Kalau yang pesan bule saya minta 100 dolar (sekitar Rp1,2 juta),ââ¬Â ucap dara manis ini saat berbincang dengan Palangka Ekspres di sebuah hotel di Pangkalan Bun.
BACA JUGA: Polisi Penghuni Bekas Kandang Sapi Akhirnya Tinggal di Rusunawa
Ia mengaku sejak AirAsia QZ8501 jatuh pada 28 Desember 2014 lalu, dirinya tak segan mengeluarkan uang sewa kamar di salah satu hotel berbintang. ââ¬ÅJadi enak kalau ada yang mau menggunakan jasa saya, tinggal datangi kamarnya,ââ¬Â jelas wanita yang masih ABG itu.
Soal tarif untuk semalam, ia mematok harga Rp 3 juta. ââ¬ÅKalau mau semalam, bayar Rp 3 juta. Tapi boleh kurang kok,ââ¬Â katanya. (Fahruddin Fitriya/awa/jpnn)
BACA JUGA: Menggeliatnya Prostitusi di Balik Jatuhnya AirAsia, Harga Kencan Naik 100 Persen
ÃÂ
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menggeliatnya Kehidupan Malam di Tengah Proses Evakuasi AirAsia
Redaktur : Tim Redaksi