jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan, keberadaan pasar kawasan sangat penting. Karena berperan menjadi pusat lalu lintas barang, pusat kegiatan ekonomi, transaksi jual beli produk antardesa dalam satu kawasan. Apalagi pasar kawasan nantinya akan dikelola oleh BUMDes bersama antardesa dalam sebuah kawasan.
“Desa sebagai satu entitas jika tidak ada koneksi, tidak akan berkembang optimal. Inilah mengapa pasar kawasan perdesaan menjadi sangat strategis,” ujar Marwan, Kamis (12/5).
BACA JUGA: Siap-siap yang Mau Mudik Gratis, Pendaftaran Dibuka Hari ini
Bangunan pasar kawasan pedesaan kata Marwan, dibangun lengkap dengan fasilitas jalan untuk mobilisasi barang. Pasar pedesaan juga memakai konsep VIRA (Villages, Industrial, and Rest Area). Konsep ini dirancang untuk memudahkan terjadi transaksi produk lokal yang dapat mendukung pemenuhan ketersediaan barang dan jasa primer maupun sekunder di kawasan perdesaan.
Selain itu, pasar kawasan pedesaan juga berada di jalan provinsi atau jalan utama kabupaten dengan luasan lahan lebih kurang satu hektar. Dalam pasar kawasan ada lapak pedagang, kantor pengelola pasar, kantor BUMDes Bersama, gudang, warung kuliner, dan ruang galeri untuk memamerkan produk-produk unggulan desa-desa di kawasan pedesaan setempat.
BACA JUGA: PENTING! Program Listrik 35 Ribu MW Untuk Merangsang Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasan Pedesaan Kementerian DPDTT Faizul Ishom mengatakan, anggaran yang digunakan untuk program pembangunan pasar kawasan mencapai Rp 67 miliar untuk 45 lokasi. Pembangunannya bisa dengan merevitalisasi pasar yang sudah ada dan membuat pasar yang baru.
“Ini bisa melibatkan banyak pihak. Baik dari pihak swasta maupun BUMN melalui CSR-nya. Bisa mekanisme perjanjian tersendiri dengan BUMDes Bersama sebagai pengelola,” ujar Faizul. (gir/jpnn)
BACA JUGA: BP3TKI Palembang Gandeng Bank BRI dan PPTKIS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Stok Gula Aman sampai Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi