nama sehingga terjadi keterlambatan pengesahan.
"Ada komentar miring soal pimpinan dewan
BACA JUGA: FPDIP Apresiasi Dirut PLN
Perlu diluruskan, Rapim telah sepakat bentuk tim pengawas dan pimpinan membuat surat kepadaseluruh fraksi agar mengusulkan nama calon tim pengawas," kata Marzuki kepada wartawan di press room DPR, Jakarta, Kamis (22/4).
Meskipun terlambat Marzuki enggan menyebut Hanura dan Gerindra sebagai penghambat disahkannya Tim Pengawas Century sesuai dengan putusan Opsi
C pada sidang paripurna DPR
BACA JUGA: Markus Pajak Di Semua Lini
Tujuh lainnya sudahBACA JUGA: Aturan Incumbent Harus Mundur Dimatangkan Lagi
Otomatis sudah 28 orang," katanya.Dijelaskan Marzuki, 15 April lalu Rapim DPR digelarTanggal 16 April kemudian pimpinan membuat surat kepada seluruh fraksi agar mengusulkan nama calon Tim Pengawas"Kita tidak punya kewenangan menegurPimpinan di sini bukan chairman, kita sinergi dan koordinasikan," katanya.
Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Sarifuddin Sudding balik menuding bahwa Marzuki mencari alasan pembenaran atas sikapnya ituKata dia, justru pada rapat paripurna Selasa (20/4) lalu tidak diagendakan pengesahan Tim Pengawas Century"Itu tidak benarDia (Marzuki) mencari alasan pembenaranKarena rapat paripurna setiap selasa tidak ada agenda, sementara batas akhirnya surat yang dikirim Rabu," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Partai Gerindra, Edhy PrabowoMenurut dia, seharusnya pihaknya diberitahu dan diingatkan
karena biasanya hal seperti itu selalu dilakukan.
Dari Partai Hanura sendiri diusulkan Akbar Faisal masuk dalam Tim Pengawas Century yang juga mantan anggota Tim Pansus Angket CenturySementara Fraksi Gerindra diwakili Ahmad Muzani yang juga mantan anggota Pansus Century.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara RM, SBY Tegur AM
Redaktur : Tim Redaksi