Marzuki Minta Anggota DPR Tepat Waktu

Rabu, 05 Oktober 2011 – 06:00 WIB

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie kembali merasa frustasiDia kecewa dengan rendahnya komitment para anggota dewan dalam menghadiri sidang paripurna

BACA JUGA: KPU Sultra Bakal Ambil Alih PSU Buton

Protes akhirnya meluncur spontan dari Marzuki.
     
"Nanti saya akan buat surat khusus ke pimpinan fraksi dan pimpinan partai terkait persoalan ini," ancam Marzuki saat memimpin sidang paripurna di gedung parlemen, Senayan, Selasa (4/10).
     
Seperti biasa, setiap hari Selasa, DPR menggelar sidang paripurna
Di forum inilah, dilakukan pengesahan RUU menjadi UU atau pengesahan keputusan DPR yang lain

BACA JUGA: PDIP Mulai Jaring Bakal Calon Walikota Kendari

Misalnya, hasil fit and proper test terhadap calon anggota suatu lembaga negara.

Bila mengacu kepada jadwal, seharusnya sidang dimulai pukul 09.00
Tapi, bukan kejutan kalau faktanya itu juga selalu molor

BACA JUGA: Marzuki Tak Ingin KPK Dibubarkan

Minimal satu jamSaat Marzuki mengetok palu sebagai penanda dibukanya sidang paripurna pada pukul 10.00, belum begitu banyak wakil rakyat yang datangYang jelas belum tembus seratus orang.

Marzuki terlihat masih bisa "menahan emosi"Sepertinya dia masih optimistis para wakil rakyat yang lain akan segera berdatanganAgenda pertama sidang adalah penyampaian sambutan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo terkait penyerahan ikhtisar hasil pemeriksaan semester I tahun anggaran 2011 kepada DPR.
     
Pada pukul 10.45, sewaktu menginjak agenda kedua, yakni pengesahan RUU Bantuan Hukum, Marzuki akhirnya mengeluarkan unek-uneknyaDia meminta para anggota dewan belajar untuk tepat waktu.
     
"Ke depan kalau rapat jam 9, kita akan mulai jam 9, berapapun isinyaKita tidak akan membiasakan diundur-undur terusKalau ada keputusan yang akan diambil, tidak kuorum, tidak kita teruskanTapi, kalau tidak ambil keputusan tetap dilaksanakan," tegas Marzuki.

Dia menyebut awalnya terdapat 286 anggota dari 560 anggota DPR yang mengisi absenMemasuki agenda kedua jumlahnya sudah bertambah menjadi 337 anggota"Artinya memenuhi kuorum," ujarnyaSaat Jawa Pos menghitung sendiri, secara faktual, hanya terdapat 230 anggota dewan yang mengisi ruang sidang paripurna saat itu.
     
Menurut Marzuki, citra DPR rusak karena tingkah anggotanya sendiriDi antaranya, terkait disiplin waktu"Yang jelas setiap hari kita ini diambil fotonya, diberitakan, tentang ketidakhadiran dan ketidakdisiplinan," katanyaEntah karena bersimpati atau mendukung autokritik Marzuki itu, terdengar tepuk tangan dari hampir seluruh peserta sidang.
     
Namun, tiba-tiba, ada yang nyeletukTak jelas sumbernyaDia mempertanyakan komitment pimpinan dewan sendiriSoalnya, dari lima pimpinan dewan, hanya Marzuki yang hadir di sidang paripurna"Nah, pimpinan yang lain pada ke mana," gugatnya.
     
Marzuki menjelaskan pimpinan DPR bergantian memimpin sidang paripurnaIni dikarenakan pimpinan DPR juga harus menjalankan tugas-tugas protokoler, mulai menerima tamu sampai menghadiri undangan mewakili DPR"Makanya, tidak bisa hadir semuaKadang dua atau satuKecuali rapat paripurna tertentu, hadir semua," ujarnya.
     
Kalau semua pimpinan DPR hadir disini, lanjut dia, banyak tugas protokoler yang terpaksa ditinggalkan"Jadi, tolong dipahamiKami bagi ?bagi tugas," tandas Marzuki(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... La Ode: Banyak Orang Menertawakan Marzuki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler