JAKARTA—‘Adu kuat’ antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhir-akhir ini, dinilai Ketua DPR Marzuki Alie tidak perlu terjadi andai kedua belah pihak bisa saling menghargai dan saling menghormati.
Menurut Marzuki, selama ini DPR selalu mendukung langkah KPK untuk memberantas korupsiNamun demikian, KPK juga harus bisa menghargai DPR sebagai institusi negara yang bekerja diatur UUD 1945.
‘’Jadi artinya kita saling menghargai
BACA JUGA: Marzuki Minta KPK Tunda Periksa Banggar
KPK dibentuk untuk memberantas korupsi, tidak mungkin kita halangi KPK melakukan itu,’’ tegas Marzuki pada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/10).Perihal panggilan konsultasi DPR kepada KPK harusnya jangan ditanggapi negatif dulu
BACA JUGA: Pengamat: Banggar Tak Perlu Panik
Hal ini disebutnya untuk kepentingan bangsa dan negara.Pemanggilan DPR kepada KPK kata Marzuki terlalu kuat ditarik ke masalah politik
BACA JUGA: Kemenkeu Dituding Tak Transparan
Akibatnya anggota DPR merasa tidak nyaman bekerja membahas RAPBN 2012 sehingga menyerahkannya kepada pimpinan DPR.‘’Ini suatu hal yang normalManakala kita tidak nyaman bekerja, untuk apa diteruskanBila perlu kita hentikan, itu pemikiran kitaKarena ada demikian, makanya pimpinan harus melakukan sesuatu antara lain memanggil penegak hukum,’’ kata Marzuki menjelaskan alasan dibalik memanggil KPK.
Harusnya kata Marzuki, KPK tidak perlu menolak panggilan DPR tersebutKarena disebut rapat konsultasi, maka yang dipanggil bukan hanya KPK tapi juga ada Kapolri dan Kejagung.
‘’Kita juga melakukan rapatnya secara terbukaJadi tidak perlu ada kecurigaan,’’ kata Marzuki.
Setelah dua kali penolakan untuk hadir di DPR, pimpinan KPK direncanakan hadir memenuhi panggilan rapat konsultasi dengan DPR pada Senin (3/10) mendatang.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki: KPK Tak Etis Lapor Presiden
Redaktur : Tim Redaksi