jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail tentang rencana pembangunan waduk pengendali banjir di Depok tidak sepantasnya menjadi konsumsi publik. Lebih disayangkan lagi, kedua kepala daerah itu belum pernah bertemu untuk membahas rencana itu.
"Seharusnya para kepala daerah itu bisa menyelesaikan masalah dengan berbicara baik-baik tanpa harus bicara dan ribut di media massa. Ini bicara saja belum, malah dua kepala daerah itu sudah bikin keributan," kata Marzuki menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (28/11).
BACA JUGA: Proyek Pagar Dikorupsi, Kadis PU Gorut Diperiksa Polisi
Dikatakannya, lebih baik Jokowi -panggilan Joko Widodo- dan Nur Mahmudi duduk bersama. Selain itu, ia juga berharap persoalan antara Jokowi dan Nur Mahmudi tidak direcoki oleh pendukung masing-masing kubu di dunia maya.
"Bicara empat mata atau delapan mata terserah saja. Tapi jangan melibatkan tim sukses maupun pasukan-pasukan di dunia maya," cetus peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu.
BACA JUGA: Marzuki Dorong Organisasi Profesi Dokter Susun Protap
Lebih lanjut Marzuki mengaku prihatin melihat sikap para eksekutif yang bertengkar hanya karena ketidakcocokan dan menggiringnya ke menjadi komoditas politik dengan mengerahkan tim sukses masing-masing. "Kalau mau memainkan tim sukses nanti saja kalau sudah masuk masa Pemilu. Tapi kalau sudah terpilih, masing-masing harus bersikap seperti halnya birokrat. Tim sukses jangan ikut meramaikan dan tidak usah main di media. Sekarang tugas mereka mengurusi rakyat," ucapnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Bela Jokowi, Senior PDIP Tuding Nur Mahmudi Arogan
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Perpanjang Masa Penahanan Akil Cs 30 Hari Lagi
Redaktur : Tim Redaksi