Marzuki Sarankan Pansus BPJS Rapat di Villa DPR

Tal Bisa Melarang untuk Tetap Rapat di Hotel Mewah

Senin, 13 Juni 2011 – 06:46 WIB

JAKARTA - Rapat Pansus RUU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) di hotel dipersoalkan sejumlah kalangan LSMKetua DPR Marzuki Alie menegaskan, bahwa penyelenggaraan rapat di luar gedung dewan itu sebenarnya bukan disposisi dari pimpinan DPR

BACA JUGA: Pimpinan MPR Minta Anggota Taat Hukum


   
Marzuki mengungkapkan, bahwa mekanisme yang ada di dewan dalam melaksanakan rapat-rapat kerja apapun, seharusnya tetap dilakukan di Gedung DPR
Baru, dalam pembahasan-pembahasan tertentu yang membutuhkan konsentrasi tinggi, lanjut dia, rapat bisa dilakukan di luar parlemen

BACA JUGA: Suara Demokrat Tergerus Kasus Nazaruddin



Itupun, lanjut dia, harus lebih dulu diutamakan untuk menggunakan villa yang dimiliki DPR di Kopo, Puncak, Bogor
Sebab, dari segi biaya sudah pasti bisa ditekan karena tempat tidak perlu membayar lagi

BACA JUGA: Kubu SDA Bakal Bendung Calon Ketum Kutu Loncat

"Baru kalau di Kopo penuh, yang biasanya sangat jarang terjadi, bisa digunakan fasilitas hotelDisposisi yang kami keluarkan seperti itu," tegas Marzuki, di Jakarta, Minggu (12/6).

Marzuki menyatakan, keputusan pansus untuk memilih rapat di hotel adalah keputusan dan permintaan dari internal pansus sendiri"Permintaan itu lah yang kemudian dilaksanakan pihak sekretariat jenderal, karenanya tidak benar dikatakan ini keputusan sekjen, (di hotel) itu keinginan mereka (pansus BPJS, Red) sendiri," tandas Marzuki

Meski demikian, di sisi lain, Marzuki juga tidak akan melarang pelaksanaan rapat di hotel ituDia menyatakan, tetap bisa mengerti jika pansus tetap ngotot meminta pelaksanaan pembahasan RUU BPJS dilakukan di hotel-hotel mewahSelain memang butuh konsentrasi tinggi, waktu pembahasan yang tersisa tinggal sekitar 20 hari lagi

"Sekarang yang penting penyelesaian RUU BPJS bisa tuntas dulu, karena menyangkut rakyat Indonesia, sehingga kalau sampai ini tidak selesai maka harus menunggu lima tahun lagi dan yang paling rugi nanti adalah rakyat," imbuhnya.

Beberapa waktu terakhir Pansus BPJS sempat memilih melakukan rapat panja di Hotel InterContinental, JakartaSalah satu hotel yang memiliki fasilitas bintang limaMulai 6 Juni 2011 hingga 8 Juni 2011

Setelah diprotes sejumlah pihak, mereka akhirnya kembali melakukan rapat dio edung DPR, Jumat (10/6)Namun, saat itu, beberapa anggota pansus melakukan interupsi memprotes agar rapat kembali dilaksanakan di hotel

Secara terpisah, Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (FITRA) membeber, kalau total anggaran sidang di Hotel Bintang lima selama 4 hari sebelumnya diprediksi telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 173.940.000"Angggaran sebesar  itu sangat mahal dan boros, ini lah yang menjadikan lembaga DPR tetap memiliki icon pemboros dimata publik," kata Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FPDIP Anggap Ipar SBY Pantas Pimpin TNI AD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler