jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, mengaku heran dengan tingkah mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang terus-terusan menyerang partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Salah satunya lewat kasus dugaan gratifikasi Toyota Harrier.
Dalam kasus itu, Anas mengaku membeli mobil tersebut menggunakan uang muka yang diberikan oleh SBY senilai Rp 250 juta sebagai ucapan terimakasih kepada Anas. Inilah yang membuat Marzuki bingung. Sebab, setahu dia SBY tidak pernah bagi-bagi uang kepada orang lain, apalagi untuk ucapan terimakasih.
BACA JUGA: Segera Gelar Rekonstruksi Penembakan AKBP Pamudji
"Uang terimakasih? Saya (pernah menjadi) sekjen gak ada terima uang dari SBY. Siang malam untuk memenangkan SBY presiden, berkorban, gak pernah terima uang tanda terimakasih. Aneh kalau Anas dikasih," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Selasa (25/3).
Sebagai orang yang dekat dengan SBY tak hanya secara organisasi, Marzuki mengaku mengenal kebiasaan presiden RI itu. SBY, katanya, tidak pernah memberikan uang. Kalau pun berterimakasih, SBY mengucapkannya langsung.
BACA JUGA: Pemerintah Anggap Diat untuk Satinah Rp 21 M Tidak Masuk Akal
"SBY gak pernah ngasih uang. Paling-paling bilang terimakasih, tepuk-tepuk dada," jelas Ketua DPR RI itu.
Ditanya apakah serangan Anas ada kaitan dengan black campaign terhadap Partai Demokrat dan ketokohan SBY di tahun politik, Marzuki menilai mungkin saja itu dilakukan. Tapi dia bingung kenapa Anas yang selama karir politiknya dibesarkan oleh Demokrat, bisa bersikap seperti itu.
BACA JUGA: Polri Klaim Delapan Hari Masa Kampanye Aman
"Saya gak ngerti sama Anas, dia dibesarkan Demokrat kok ngancurin demokrat. Waktu dia dari KPU masuk Demokrat, oleh Hadi Utomo, begitu baiknya, dikasih uang bulanan, dikasih mobil, waktu itu. Kita bina, dikasih ruang bicara, harusnya terimakasih," sebutnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Kasus Sapi Bareng Kampanye, Fathanah Prihatin Nasib PKS
Redaktur : Tim Redaksi