JAKARTA - Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI di Kompleks Perumahan DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan sampai saat ini masih direnovasiDengan total biaya renovasi rumah dan perbaikan sarana yang mencapai Rp 445 miliar, ternyata banyak RJA yang tak ditempati oleh anggota DPR
BACA JUGA: KPU Tak Serius Awasi Aliran Dana Parpol
Hal itu diungkapkan Ketua DPR RI MArzuki Alie di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (23/12)
BACA JUGA: Kubu Muhaimin Anggap Kerumunan
Mantan Sekjen Partai Demokrat itu memang tidak secara jelas menyebut pihak yang menghuni RJA DPR
Namun yang pasti, kata Marzuki, RJA yang direnovasi dengan uang negara itu menjadi tidak berfungsi optimal
BACA JUGA: Roy Ikut-Ikutan Jagokan Ical
Saking geramnya, Marzuki menyarankan agar anggota DPR diberi uang kontan saja untuk mengontrak rumah sendiri-sendiri"Kalau saya, lebih cenderung berikan saja biaya kontrakan kepada anggota dewanDengan demikian DPR tidak terbebani oleh biaya-biaya renovasi dan pemeliharaan serta listrik," cetusnya
Soal biaya renovasi yang mencapai Rp 445 miliar, Marzuki mengatakan bahwa pihanya telah menyurati Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan penelitian tentang proyek RJA"Pimpinan DPR sudah menulis surat kepada BPKP untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap proses renovasi rumah jabatan anggota DPR tersebut," tegasnya.
Apakah pimpinan DPR tidak khawatir BPKP bakal menemukan penyimpangan dalam proyek RJA DPR itu? Marzuki menegaskan, sekecil apapun bentuk penyelewengannya maka pelakunya harus mempertanggungjawabkan secara hukum"Usut saja, kalau perlu laporkan ke KPK," tandasnya.(fas/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangindaan Bantah Remunerasi Topang SBY
Redaktur : Tim Redaksi