Mas Agus: Ibu Ini Menatap Saya Lekat-Lekat, Suaranya Agak Bergetar

Minggu, 30 Oktober 2016 – 20:26 WIB
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberi pidato politiknya di Djakarta Theater, Minggu (30/10). Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato politik perdananya hari ini, Minggu (30/10). 

Salah satu yang disampaikan adalah momen ketika ‎Agus mengunjungi kawasan Luar Batang di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. 

BACA JUGA: Kader PDIP Berkarakter Mirip Jokowi di Babel Harus Menang Lagi

Agus mengatakan, tempat itu dulu adalah salah satu titik perlawanan te‎rhadap Belanda. 

Kini, sebagian masyarakat menempatkan Luar Batang sebagai salah satu titik perlawanan terhadap ketidakadilan dan kesenjangan sosial.

BACA JUGA: Mas Agus Diam-diam Suka Cerita ke Mbok Sylvi, Bikin Terharu

Agus menceritakan ketika berjalan menuju masjid di Luar Batang untuk menunaikan Salat Jumat dan melintasi pemukiman padat penduduk, tiba-tiba‎ ia dihampiri oleh ibu paruh baya. 

Ibu tersebut menggenggam tangannya erat-erat.

BACA JUGA: Wow..Modal Awal Kampanye Ahmad Dhani Cuma Rp 10 Juta

"Ibu ini menatap saya lekat-lekat. Sambil agak bergetar suaranya dia mengatakan 'Saya tidak menyangka, ada calon gubernur yang datang ke sini. Tolong kami pak, kami butuh keadilan. Jangan lupakan kami'," kata Agus saat menyampaikan pidato di Djakarta Teater, Jakarta, Minggu (30/10). 

Putra Susilo Bambang ‎Yudhoyono ini menyatakan, ibu tersebut merupakan bagian dari warga setempat yang cemas pemukimannya akan digusur dengan alasan penataan lingkungan. 

Menurut Agus, malam harinya, bayangan sang ibu terus tergiang dalam ingatannya.

"Lantas saya duduk tafakur. Memori ke detik-detik peristiwa pengambilan keputusan untuk ikut dalam Pilkada DKI ini hadir kembali," ucap Agus.

Agus menuturkan pertemuan dengan ibu yang merupakan salah satu warga Luar Batang ‎semakin memperteguh keputusannya untuk ikut serta dalam Pilkada DKI. 

Baginya, keputusan maju sebagai calon gubernur DKI merupakan sebuah tugas suci. 

"Saya yakin keputusan saya maju sebagai calon Gubernur DKI merupakan sebuah panggilan tugas suci untuk membela hak-hak warga yang tertindas dan diperlakukan tidak adil seperti yang dialami ‎warga Luar Batang serta untuk pembangunan kemaslahatan seluruh umat yang lebih besar, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan," ungkap Agus. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepuluh Program Unggulan Mas Agus dan Mpok Sylvi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler