jpnn.com, JAKARTA - Program guru belajar dan berbagi - seri belajar mandiri bagi calon guru aparatur sipil negara (ASN) PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) resmi diluncurkan Mendikbud Nadiem Makarim.
Program ini dirancang sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dan profesional guru calon ASN PPPK dengan mengedepankan konsep ruang kolaborasi dan komunitas pembelajaran.
Menurut Nadiem Makarim, seri belajar mandiri yang data diakses secara daring dan bebas biaya ini merupakan komitmen Kemendikbud untuk mendukung para guru dalam persiapan mengikuti seleksi calon ASN PPPK.
“Kami mengundang para guru honorer dan lulusan pendidikan profesi guru untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi guru ASN PPPK melalui seleksi yang adil, bersih, dan demokratis,” kata Nadiem Anwar Makarim saat peluncuran secara daring di Jakarta, Rabu (3/2).
BACA JUGA: Banyak Honorer Tua, Forum Guru Minta Materi Tes PPPK Jangan Melenceng dari Bimbel
Upaya memperjuangkan hak para pendidik, khususnya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan kerja terus dilakukan oleh Kemendikbud. Dia menyampaikan pentingnya keberadaan guru berkualitas dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid, dan pembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi murid.
“Guru yang mau membuka diri untuk terus belajar dan tumbuh, itulah kuncinya,” tegas Mendikbud.
Menurutnya, ujung tombak dari cita-cita besar pendidikan ada pada guru hebat dan berkualitas.
selain itu guru yang mau membuka diri untuk terus belajar dan tumbuh, serta yang sejahtera dan memiliki perlindungan kerja.
“Sehingga para guru bisamencurahkan perhatiannya secara penuh untuk menghadirkan proses belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahap perkembangan murid,” ujar Mendikbud memberi penekanan.
Tahun 2021 Kemendikbud merancang kebijakan rekrutmen ASN PPPK kapasitas hampir satu juta orang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerahnya. Yang lolos seleksi akan diangkat menjadi ASN PPPK. Seleksi ini berbeda karena dilaksanakan secara daring. Terbuka untuk semua guru honorer dan PPG.
“Semuanya akan punya kesempatan untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi ASN. Ada tiga kali kesempatan untuk lolos seleksi,” imbuh Mendikbud.
Dia memberikan semangat bagi para guru bahwa optimistis bisa lulus kalau mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.
"Saya yakin ibu dan bapak guru bisa lulus. Kesungguhan ibu dan bapak sekalian akan menentukan masa depan anak-anak kita,” tutup Mendikbud. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad