Mas Nanan Berprakarsa, Ahli Waris Kader PDIP Korban Covid-19 Kantongi Rp 5 Juta

Kamis, 30 September 2021 – 18:40 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan), Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) saat penyerahan tali asih kepada keluarga kader yang meninggal dunia akibat Covid-19. Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Megawati Soekarnoputri menyerahkan tali asih kepada 201 keluarga kader partainya yang meninggal dunia akibat terpapar pandemi Covid-19.  

Penyerahan bantuan dilakukan saat rapat terbatas PDIP secara virtual, Kamis (30/9). 

BACA JUGA: PDIP dan Kedubes India Gelar Pertemuan, Bahas Masalah Covid-19 hingga Taliban

Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memimpin rapat dari kantor PDIP di Jalan Diponegoro, Jakpus, bersama Wasekjen Sadarestuwati dan Ketua Bidang Organisasi DPP PDIP Sukur Nababan. 

BACA JUGA: Sabam Sirait Getol Tarik Megawati ke Politik, Klop dengan Jokowi

Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) PDIP M. Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani juga hadir secara virtual. 

Hasto menjelaskan bahwa tali asih ini diprakarsai M. Prananda Prabowo, yang akrab disapa Mas Nanan

BACA JUGA: Bengawan Solo Mudah Meluap, Megawati: Bilang ke Gibran, Jangan Sampai Tenggelam

Menurutnya, Mas Nanan meminta agar selain melaksanakan perintah membantu rakyat mengatasi dampak pandemi, kader juga harus diperhatikan. 

Setiap kader harus dipantau. 

Yang terpapar dan akhirnya meninggal dunia harus didata. 

"Setelah itu, atas arahan Mas Prananda, dibuatlah tali asih ini, yang pelaksanaannya diorganisasikan Ketua DPP bidang organisasi Pak Sukur Nababan," ujar Hasto. 

Awalnya, tali asih yang diberikan nilainya Rp 2,5 juta per keluarga. 

Namun, Megawati memberi tambahan dari kantong pribadinya, sehingga menjadi Rp 5 juta per keluarga. 

"Setelah konsultasi dengan Ibu Ketua Umum Ibu Megawati langsung ikut bergotong royong dan setiap keluarga mendapat tali asih Rp 5 juta,” kata Hasto.

Dia menyatakan bahwa hal itu merupakan bentuk solidaritas, perhatian, dan rasa cinta Megawati kepada setiap kader-kadernya. 

“Beliau terus mendoakan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia segera dibebaskan dari pandemi,” ungkapnya. 

Sukur Nababan menambahkan kegiatan ini adalah upaya konkret partai menjaga spirit gotong royong. 

Selain itu, lanjut Sukur, supaya kader selalu siap sedia bergotong royong bersama rakyat tanpa gentar, tak takut turun membantu masyarakat mengatasi pandemi covid-19. 

"Di dalam upaya perjuangan itu banyak kader PDI Perjuangan terkena Covid-19. Dari catatan yang ada, ada 201 keluarga yang sebagian besar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, dan Jakarta," kata Sukur. 

Erniyati Fibriyanti Andi, perwakilan keluarga penerima tali asih, menyampaikan sangat berterima kasih kepada partai yang memberi perhatian, khususnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati Ketua Umum PDI Perjuangan atas bantuannya kepada keluarga kami," kata Erniyati. 

Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari yang ikut mendampingi Erniyati, sembari menangis mengaku berterima kasih kepada Ibu Megawati yang selalu menunjukkan wujud cinta kepada kader-kadernya di mana pun berada. 

"Matur nuwun, ibu, banyak anggota kami yang meninggal karena Covid-19, dan ibu memperhatikan kami. Terima kasih atas semuanya," kata Sri Untari. 

Megawati Soekarnoputri meminta mengatakan agar keluarga penerima tali asih tak melihat nilai bantuan, namun kemurnian hati dari pemberian itu. 

"Kalau bisa nanti di setiap DPD juga terus melihat dari keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum maupun almarhumah, bagaimana anak-anaknya. Kalau memungkinkan mari sharing lagi untuk menyekolahkan mereka, dan memberikan makanan bergizi," kata Megawati. 

Acara itu juga dihadiri sejumlah kepala daerah dan pengurus Partai termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu, yang sempat disapa Megawati. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler