jpnn.com - JAKARTA - Mantan Dewan Pembina Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Indonesia, Mas Achmad Santosa merasa terpukul atas gugurnya pahlawan sekaligus sosok senior Lembaga Bantuan Hukum, Adnan Buyung Nasution (81), Rabu (23/9).
Achmad Santosa yang biasa disapa Mas Ota, menilai Bang Buyung sebagai sosok yang bersahaja. “Bang Buyung, selain pendiri LBH, sekaligus tokoh bangsa, tapi tak membuatnya arogan,” kata Mas Ota di sela-sela menghadiri prosesi pemakaman Almarhum Adnan Buyung Nasution di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (24/9).
BACA JUGA: Apakah Anda Perlu Mendapatkan Vaksinasi Tetanus Setiap Kali Terluka?
Mas Ota mengungkapkan, meski bang Buyung adalah senior, namun selalu mendengar para juniornya.
“Dulu semua aktivis dan advokat selalu datang ke abang (Buyung) untuk meminta pandangan dan masukan. Bang buyung tokoh hukum senior,” kenang Achmad.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Bang Buyung Minta Dicarikan Sapi Terbaik untuk Hari Raya Kurban
Menurutnya, ada tiga hal yang membuat Buyung menjadi sosok hukum yang tangguh di Indonesia. Yakni kemampuannya memahami bagaimana mencintai hukum dan demokrasi; memiliki kemampuan beracara dan analisis hukum; dan keberpihakan yang sangat kuat pada kaum papah dan tertindas.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Sehari Sebelum Meninggal, Jimly Bertemu Bang Buyung, Ini Isi Pembicaraan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Ceramah Menteri Desa tentang Makna Idul Adha, Kurban Berapa Ekor Pak?
Redaktur : Tim Redaksi