jpnn.com, SAMARINDA - Pria mengaku bernama Teguh Susilo tiba-tiba saja mengamuk, merusak motor warga yang terparkir di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Samarinda Seberang.
Kejadiannya di deretan warung warga, tak jauh dari kampus Polteknik Negeri Samarinda (Polnes), Jumat (19/7) sekitar pukul 11.30 Wita
BACA JUGA: Eko Selamat dari Amukan Massa Setelah Berlagak Gila
Warga mengira jika pria itu adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) alias orang gila. Warga pun tak berani mendekat. Pasalnya, sembari menaiki motor, pria itu ngomel tak karuan. Lalu mengancam akan merusak motor jika kunci tidak diberikan padanya.
"Sempat ngomel. Ngamuk-ngamuk di sekitar warung itu. Trus naik motor yang parkir. Karena motor tidak bisa jalan, langsung teriak-teriak seperti orang gila," kata Heri, warga sekitar.
BACA JUGA: Heboh Penggerebekan di Rumah Pak RT, Salah Sasaran?
Terhitung dua motor milik warga yang sempat dirusak pria berbadan tegap itu. Beruntung, petugas dari Satshabara Polresta Samarinda yang mengetahui informasi ini datang. Dan langsung menangkap pria tersebut. Selanjutnya pria ini dibawa ke kantor Satpol PP Samarinda.
BACA JUGA: Detik – detik Jumantan Disergap Buaya, Badannya Ditarik ke Dalam Sungai
BACA JUGA: Detik - detik Mobil Bawa Penumpang Hendak ke RS Diadang Massa Brutal, Ngeri!
Di kantor Satpol PP di Jalan Cempaka, kompleks balai kota, telah menunggu petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda. Dari kesimpulan sementara, pria itu bukanlah penderita ODGJ.
Pria itu diduga pemadat yang tengah mabuk. Hal ini di disampaikan setelah beberapa kali petugas Dinsos melakukan tes kejiwaan dasar pada dirinya.
"Kalau ODGJ tidak begini. Setiap pertanyaan ia jawab, meski ngelantur. Kemudian jika dipukul bagian tubuhnya, pria ini merasakan sakit. Berbeda dengn ODGJ pada umumnya," kata Syarifah, petugas Dinsos Samarinda.
Saat ditanya nama, pria tersebut mengaku bernama Teguh Susilo. Selang beberapa kali menjawab pertanyaan, dia kerap menundukkan kepala. Seolah mengantuk.
Kadang pula, dia merasakan sakit di kepala dan dada. Seraya berkata "otakku bolong". Perkataan itu sontak membuat geli para petugas.
"Ya begitu, kalau ditanya jawabannya “otakku bolong”. Sementara ini kita biarkan dia tertidur. Kemudian kita mandikan. Sebab, biasanya kalau pemadat akan normal kembali setelah tidur dan mandi," ucap Syarifah.
BACA JUGA: HP dan SIM Milik Erik Tertinggal di Rumah Bela, Percuma Menyesal
Pihak Dinsos menunggu perkembangan kejiwaan pria ini. Sembari itu akan berkoordinasi dengan BNNK Samarinda untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Jika sudah normal kita coba korek keterangannya kembali. Jika ada keluarganya akan kita panggil. Kasusnya sendiri akan kita koordinasikan ke BNNK," pungkas Syarifah. (kis/nha/prokal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Monyet Ekor Panjang Menyerang Warga, Dikaitkan Mistis
Redaktur & Reporter : Soetomo