jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan ada enam langkah penting yang harus dilakukan dalam mengawal Pancasila dan kebinekaan. Keenam langkah ini menjadi tonggak persatuan NKRI selama ini.
Langkah pertama, generasi muda diingatkan untuk tidak takut melawan paham-paham baik kiri maupun kanan, yang berusaha memecah belah persaudaraan sesama anak bangsa.
BACA JUGA: Penggalan Video Pidato Tjahjo Viral, Kemendagri Bersuara
"Kemudian dalam mengawal Pancasila dan kebinekaan penting memahami siapa kawan dan siapa lawan," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (6/11).
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini menilai, semua elemen bangsa juga penting memperhatikan bahwa salah satu indikasi dari keburukan pemecah belah bangsa adalah menebar kebencian pada negara dan pemerintahan yang sah. Karena itu penting untuk tidak melakukannya.
BACA JUGA: Mendagri Sebut Paripurna Istimewa untuk Anies Wajib Digelar
“Kemudian, hindari perilaku eksklusif yang merasa benar sendiri dan suka menyalahkan paham orang lain," ucapnya.
Menurut mantan anggota DPR ini, dalam berpolitik juga penting mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sangat heterogen ini. Karena itu, semua pihak perlu menghindari kepentingan politik yang sempit, yang sering menebar kebencian pada ideologi Pancasila.
BACA JUGA: HTI Gugat Pemerintah, Mendagri: Silakan Saja
"Jangan membenturkan Pancasila dengan agama mana pun yang diakui di Indonesia, karena Pancasila berasal dari nilai-nilai luhur agama," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahjo: Secara Pribadi Saya Sudah Memaafkan Mereka
Redaktur & Reporter : Ken Girsang