jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir menyampaikan klarifikasi soal penyebutan namanya dalam perkara korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) kejadian luar biasa (KLB) 2005 di Kementerian Kesehatan yang menyeret Siti Fadilah sebagai terdakwa.
Mas Tris -panggilan akrabnya- memastikan aliran duit dari yayasannya ke rekening Amien Rais tak ada kaitannya dengan uang dari proyek alkes.
BACA JUGA: Merunut Kaitan Tokoh Reformasi di Pusaran Kasus Korupsi
Soetrisno menyampaikan hal itu dalam jumpa pers di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan di Jakarta Selatan, Jumat (2/6). Zulkifli juga terlihat mendampingi Mas Tris dalam jumpa pers itu.
Mas Tris menuturkan, ada dana yang masuk ke rekening Nuki Syahrun selaku ketua Soetrisno Bachir Foundation (SBF). Menurutnya, SBF bukanlah yayasan yang berbadan hukum.
BACA JUGA: Amien Rais Minta Wartawan tak Sebut Wajahnya Pucat Susah Tidur
"SBF itu bukan yayasan, tapi nama saja. Kalau saya bantu yatim piatu, banjir, itu menggunakan SBF. Tidak ada badan hukumnya," katanya.
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) itu juga mengaku sudah sejak lama membantu Amien Rais. Menurut dia, tidak masalah jika dirinya ataupun Nuki mengirim dana ke Amien karena sama-sama pihak swasta.
BACA JUGA: Amien Rais: Saya tak Ingin Dianggap Lari dari Tanggung Jawab
Selain itu, sambung Mas Tris, dana yang dikirim ke Amien tak ada kaitannya dengan alkes. Sebab, uang yang dikirim ke Amien memang bukan dari proyek alkes.
"Pak Amien tidak ada hubungannya. Itu uang dari mana-mana, kebanyakan dari zakat, infaq dan sedekah saya untuk kegiatan sosial yang kemudian masuk ke rekening. Itu bukan hasil bisnis alkes dan sebagainya," katanya.
Pengusaha asal Pekalongan itu menegaskan, uang yang ada di rekening Nuki itu berasal dari Direktur Utama PT Mitra Medidua Andi Krisnamurti. Perusahaan itu merupakan pemasok alat kesehatan bagi PT Indofarma Tbk yang menjadi rekanan Kemenkes dalam pengadaan alkes.
Sedangkan suami Nuki, Rizaganti Syahrun merupakan teman dari Andi. Karenanya aliran uang antara Indofarma dengan Mitra Medidua karena urusan utang.
"Itu uang pinjam-meminjam antara suami Bu Nuki dan Andi dan itu sudah dikembalikan. Jadi, tidak ada urusannya SBF. Dana SBF itu dari saya sendiri," katanya.
Sutrisno juga membantah tudingan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut pemberian uang itu sebagai ungkapan terima kasih Siti Fadilah karena direkomendasikan Muhammadiyah dan PAN sebagai menkes. "Itu tidak ada," tegasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Akui Terima Transferan Duit, Tapi...
Redaktur & Reporter : Boy