Mas Veteran Kembali Utuh Berkat Penis Cangkokan

Rabu, 25 April 2018 – 17:04 WIB
Tim dokter John Hopkins yang sukses melakukan operasi transplantasi penis dan skrotum terhadap seorang veteran di Amerika Serikat. Foto: John Hopkins Medicine via CNN

jpnn.com, BALTIMORE - Sejak 26 Maret lalu, salah seorang veteran perang Amerika Serikat (AS) merasa terlahir kembali sebagai pria seutuhnya. Itu terjadi setelah dia kembali memiliki penis dan skrotum.

Sebelumnya, organ genitalnya direnggut paksa oleh ranjau darat di medan perang. Pekan ini dia dijadwalkan meninggalkan rumah sakit setelah menjalani pemulihan satu bulan.

BACA JUGA: Alek Tabrak Kerumunan Pejalan Kaki, Sepuluh Tewas

’’Saya merasa utuh,’’ kata mantan serdadu yang merahasiakan namanya itu dalam wawancara dengan New York Times.

Dalam hitungan bulan, pemuda yang juga kehilangan dua kaki (dari betis ke bawah) itu akan bisa buang air kecil secara normal.

BACA JUGA: Mantan Presiden AS Dilarikan ke RS Usai Makamkan Istri

Selanjutnya, dia dijanjikan bakal bisa menggunakan organ genital cangkokan itu secara seksual. Baik untuk ereksi spontan maupun mencapai orgasme.

W.P. Andrew Lee, dokter yang memimpin operasi pencangkokan penis dan skrotum tersebut, mengatakan bahwa fungsi seksual organ genital sang serdadu bergantung kepada jaringan yang ditanam pada tubuhnya.

BACA JUGA: Tiongkok Pamer Mesin Perang, Tetangga Berang

Jika tubuh tidak menunjukkan reaksi penolakan dan jaringan tumbuh sehat, sang serdadu akan bisa menggunakan organ genital cangkokan tersebut secara maksimal. Termasuk untuk urusan seks.

Operasi 14 jam di Rumah Sakit Johns Hopkins itu merupakan transplantasi penis dan skrotum utuh pertama di Negeri Paman Sam.

’’Ada juga kulit dan jaringan pada bagian perut donor yang kami tanam pada tubuh pasien,’’ kata Lee.

Ukuran jaringan yang dicangkokkan pada tubuh serdadu AS itu berkisar 25 sentimeter kali 38 sentimeter. Sedangkan beratnya sekitar 2 kilogram.

Kendati skrotum juga dicangkokkan pada tubuh sang serdadu, Lee menegaskan bahwa timnya telah mengosongkan benih di dalamnya. ’’Itu kami lakukan berdasar etika medis,’’ tegasnya sebagaimana dilansir BBC, Selasa (24/4).

Jika benih di dalam skrotum tetap dibiarkan, bisa jadi sang serdadu akan memiliki anak-anak yang membawa gen donornya. Hal itu bertentangan dengan aturan di dunia medis. (hep/c4/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Senior Houti Tewas Dihantam Rudal Saudi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler