jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe memprediksi, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akan maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2019 mendatang.
Pasalnya, sejumlah pimpinan Gerindra telah menyatakan hal tersebut. Gerindra diketahui juga masih menjadi poros utama oposisi.
BACA JUGA: Priittt... Ada Kartu Hijau dari Nahdiyin untuk Cak Imin
Dari berbagai survei, elektabilitas Prabowo selalu ditempatkan di urutan kedua setelah Presiden Joko Widodo. Seperti yang dirilis Indo Barometer, Kamis (15/2) kemarin. Elektabilitas Jokowi mencapai 32,7 persen, sementara Prabowo mencapai 19,1 persen.
"Saya kira sangat kecil kemungkinannya Prabowo tak maju lagi di Pilpres 2019. Publik masih meyakini Prabowo bakal maju," ujar Ramses kepada JPNN, Sabtu (17/2).
BACA JUGA: PDIP Usung Pak Jokowi di Pilpres 2019? Nanti dulu..
Meski demikian, pengajar di Universitas Mercu Buana ini mengaku belum bisa memastikan partai-partai mana saja yang nantinya berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo. Demikian juga terkait siapa nama calon wakil presiden nantinya.
"Selain itu, sepertinya juga tak tertutup kemungkinan Prabowo bakal berpasangan dengan Presiden Jokowi. Prabowo sebagai calon wakil presiden. Tapi hal tersebut tentu perlu komunikasi-komunikasi politik yang intens," ucapnya.
BACA JUGA: Perkenalkan, Ini 9 Jago PKS di Pilpres 2019
Saat ditanya, apakah calon legislatif Gerindra bakal rugi jika Prabowo tak maju di Pilpres, pengajar di Universitas Mercu Buana ini menilai semua masih merupakan asumsi-asumsi.
"Sebenarnya tidak rugi juga, karena suara pemilihan legislatif itu kan untuk kepentingan Senayan. Demikian juga apakah Gerindra bakal mendukung Anies Baswedan jika Prabowo tak maju capres, belum tentu juga. Sebab dinamika politik terus berubah-ubah," pungkas Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia tersebut. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: PDIP Tidak akan Mengusung Jokowi di Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Ken Girsang