Masalah Arteria Dahlan, Pigai Sebut Nama Ridwan Kamil, Lalu Memohon Begini

Jumat, 21 Januari 2022 – 21:51 WIB
Komisioner Komnas HAM Periode 2012-2017 Natalius Pigai bicara masalah Arteria Dahlan tentang bahasa Sunda. Dia sebut nama Ridwan Kamil, lalu memohon begini.. Ilustrasi Foto: Antara/Widodo S Jusuf

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai berharap masyarakat Jawa Barat memaafkan Arteria Dahlan yang telah menyinggung penggunaan bahasa Sunda dalam sebuah rapat bersama DPR.

Natalius Pigai menilai masyarakat Sunda sangat menghormati sesama manusia.

BACA JUGA: Arteria Dahlan Minta Maaf soal Bahasa Sunda, Adi Prayitno: Kesannya Terpaksa

Sebagai orang yang kerap jadi korban rasisme, Pigai mengaku tidak pernah mendengar orang Sunda berlaku rasial terhadap dirinya.

"Yang terhormat, Bapak Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Jumhur Hidayat, dan Bapak Ibu. Sebagai korban rasisme, 22 tahun tinggal di Jabar, tidak pernah dengar orang Sunda rasis ke saya," kata Pigai kepada JPNN.com, Jumat (21/1).

BACA JUGA: Mbak R Bukan Disetubuhi Polisi, Kombes Iqbal Ungkap Rekaman CCTV, Ternyata

"Orang Sunda pluralis dan sangat menghormati sesama manusia. Mohon maafkan saja Arteria Dahlan," sambung Pigai.

Dia menilai kasus Arteria Dahlan ini bisa menjadi pelajar penting bagi pejabat publik, termasuk anggota DPR.

BACA JUGA: Tak Ada Mobil Berstiker Arteria Dahlan di Basemen Gedung DPR, Adanya...

Eks Komisioner Komnas HAM itu menjelaskan anggota DPR yang memiliki hak menyampaikan pendapat dan pikiran tidak boleh mengucapkan kata-kata yang mengandung kebencian.

"Pelajarannya bahwa kebebasan dan imunitas yang dimiliki DPR adalah tidak tak terbatas di hadapan rakyat yang menjadi korban," ujar Pigai.

Sebelumnya, Arteria Dahlan mengkritik Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.

Kritik itu disampaikan Arteria dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).

Dalam rapat, Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanudin mengambil tindakan tegas dengan memecat kajati tersebut. Namun, Arteria tak menyebut kajati yang dimaksud.

"Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati pak, yang dalam rapat raker ngomong pakai bahasa Sunda, ganti pak itu," kata Arteria di hadapan Jaksa Agung.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Besok Sabtu: Sejumlah Kota Besar Ini Berpotensi Hujan Lebat

Buntut dari masalah itu, #SundaTanpaPDIP sedang trending di Twitter. Arteria pun sudah meminta maaf kepada publik atas ucapannya itu. (cr1/fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler