jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai Mahkamah Konstitusi (MK) seperti mengulur-ulur waktu memutuskan gugatan judicial review batas usia capres-cawapres. Menurut Mahfud, hakim konstitusi yang memahami ilmu hukum tentu mengerti bahwa keputusan usia capres-cawapres itu milik kewenangan DPR RI.
“Soal batas usia calon presiden dan wakil presiden, baik minimal 35 tahun atau maksimal 70 tahun, menurut saya itu open legal policy, yang menetukan itu adalah positif legislator. Legislator itu DPR dan pemerintah,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/9).
BACA JUGA: Pak Kiai Tidak Perlu Istikharah untuk Pilih Capres Jika Mahfud MD Jadi Cawapres
Dia menilai Mahkamah Konstitusi itu kerjanya negatif legislator. Artinya hanya membatalkan kalau sesuatu bertentangan dengan kehendak dasar bernegara.
Eks Ketua MK itu menilai Mahkamah Konstitusi tidak boleh membatalkan sesuatu yang diizinkan oleh konstitusi.
BACA JUGA: Mahfud MD Tegaskan MK Tidak Bisa Ubah Aturan Batas Usia Cawapres
“Nah, kalau itu dipersoalkan, minimal harus 35 maksimal 70 itu siapa yang boleh menetapkan? Itu bukan MK, itu open legal policy artinya harus DPR, itu teori hukumnya,” lanjut dia.
Mahfud juga menceritakan bahwa MK lahir pertama kali di Austria pada 1920. Ahli hukum Hats Kelsen membentuk pengadilan dengan dalil MK itu adalah negatif legislator, sedangkan parlemen adalah positif legislator.
BACA JUGA: Respons Singkat Mahfud MD Soal Namanya Masuk Bursa Cawapres
“Dia yang membuat, MK yang membatalkan kalau salah. Itu saja yang saya jelaskan dan kami tidak boleh mengintervensi Mahkamah Konsitusi,” jelas dia.
Mahfud mengatakan ilmu ini sudah diketahui oleh semua hakim konstitusi sehingga semua pihak tidak boleh mengintervensi. Hakim konstitusi harus melihat sendiri apakah benar ini open legal policy atau sebaliknya.
“Kalau ini tidak open legal policy ada masalah yang harus segera diselesaikan, apa alasannya. Itu harus jelas nanti di dalam putusannya. Menurut saya sederhana, sih, kok, terlalu lama memutus,” tegas dia. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Branding Integritas, Mahfud MD Berpotensi Dampingi Ganjar Kerek Elektabilitas
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga