Masalah Hati, Nekat Bunuh Diri Sendiri di Pohon Rambutan

Sabtu, 17 November 2018 – 08:39 WIB
Anggota Unit Inafis Polresta Pontianak saat menggelar olah TKP di pohon rambutan yang dijadikan tempat gantung diri. Foto: Warga for Rakyat Kalbar

jpnn.com, PONTIANAK - Pria inisial FA, 18, Warga Jalan Panca Bakti, Batu Kelurahan Layang, Kecamatan Pontianak Utara, ditemukan sudah tak bernyawa tergantung di pohon rambutan, Rabu (15/11) sekitar pukul 20.00 Wib.

Pelaksana harian (Plh) Kanit Reskrim Polsek Pontianak Utara, Ipda Sani mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh Dedy, 16, dan Dinus, 14. Kedua saksi ini baru pulang dari bermain futsal.

BACA JUGA: Sudah Ditolong Warga, Mbak Ayu Lompat ke Sungai Lagi

"Kedua saksi tersebut, kebetulan melewati lokasi ditemukannya korban. Saat itu saksi melihat ada kaki yang tergantung di pohon rambutan di jalan yang dilintasi," katanya, seperti Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

Untuk memastikan, saksi mendekat. Ternyata benar saja ada seseorang yang tergantung. Salah satu dari saksi, kata Sani, lantas melaporkan temuan tersebut ke Polsek Pontianak Utara. "Dari laporan itu, anggota langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban," ucapnya.

BACA JUGA: Remaja Gantung Diri, Isi Surat Wasiatnya Mengharukan

Usai mengevakuasi korban, lanjut Sani, anggota kemudian melakukan identifikasi dan olah TKP. Berdasarkan hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Dugaan sementara, kata Sani, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah hati. Hal itu, sambung Sani, berdasarkan beberapa fakta yang ditemukan bahwa korban sempat berkomunikasi dengan seorang wanita via WhatsAap beberapa saat sebelum ditemukan tergantung.

BACA JUGA: 250 Remaja Jepang Bunuh Diri di 2018, Apa Penyebabnya?

“Dari beberapa petunjuk tersebut, diduga kuat penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena asmara,” jelas dia.

Fakta lainnya diketahui, sebelum ditemukan meninggal tergantung, korban sempat berkumpul bersama teman sejawatnya di bawah pohon rambutan itu. Namun, beberapa jam kemudian, teman-teman korban pulang ke rumah masing-masing.

Sehingga, korban tinggal sendiri. “Nah, sebelumnya, di bawah pohon rambutan itu korban memainkan handphone-nya,” terang Sani.

Saat ini, sambung dia, jasad korban sudah berada di rumah duka. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban. “Sehingga, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga," pungkas Sani. (abd/ocs)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Ihsan Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler