"Akan kami rapatkan dulu secara internal
BACA JUGA: Lima Tahun, RSBI Belum Berikan Pengaruh
Nanti akan kami rapatkan bersama dengan Kemendiknas, entah dalam minggu ini atau minggu depan," jelasnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (2/6).Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menandaskan, RSBI memang dibolehkan untuk memungut biaya dari calon siswa
BACA JUGA: PSB Dikomersialisasi, Pemerintah Tutup Mata
Dampaknya, siswa miskin pun kebanyakan (jadi) tersingkir, karena tidak mampu membayar sejumlah uang yang diinginkan sekolah.Kemendiknas, terang Dedi pula, terlihat lepas tanggung jawab dalam mengawasi penyelenggaraan RSBI, dengan berlindung kepada otonomi daerah
BACA JUGA: Kembangkan Karakter Bangsa Sejak Sekolah
Apalagi dalam UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), sudah jelas diamanatkan bahwa pemerintah mesti menjamin agar pendidikan dapat disentuh oleh semua lapisan masyarakat"Harus ada pengawasanJika melanggar, cabut saja izinnya," tegasnya.Dedi menggarisbawahi bahwa hanya sekolah swasta yang dilegalkan memungut biaya mahalSedangkan RSBI sendiri, pada dasarnya masih terintegrasi dengan sekolah negeri"Kalaupun memang sarana-prasarananya lebih bagus dari sekolah negeri, pungutan mahal pun tidak dibenarkan, karena subsidi dari pemerintah ke sekolah negeri masih mengalir," katanya.
Sementara itu di tempat terpisah, anggota Komisi X Hetifah, juga berkomentar senada soal perlunya pemanggilan Mendiknas terkait persoalan tersebutDirinya pun menyatakan, sebelum agenda rapat kerja pada Jumat (4/6) mendatang, akan ada rapat kerja dengan Kemdiknas yang mengagendakan pembahasan rencana kerja strategis Kemdiknas"Namun (di situ) akan kita sisipkan mengenai isu-isu baru seperti RSBI ini," jelasnya.
Politisi Golongan Karya (Golkar) itu, juga turut menambahkan bahwa biaya pendidikan di RSBI sudah sangat keterlaluan mahalnya"Di Jakarta, untuk masuk SMA RSBI, membutuhkan biaya Rp 40 jutaSedangkan untuk tingkat SMP mencapai belasan jutaIni sudah sangat mengkhawatirkan," ungkap Hetifah(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UN Ulangan Terbukti Bantu Siswa Tak Lulus
Redaktur : Tim Redaksi