Masih Ada Selebaran, Pasukan TNI dan Brimob Tetap Siaga

Jumat, 06 September 2019 – 17:30 WIB
Polisi mengamati selebaran seruan aksi dari salah satu pengendara yang terjaring Operasi Patuh Mansinam 2019 di Jl.Gunung Salju Amban, Manokwari, Jumat (6/9). Foto: ANTARA/Toyiban

jpnn.com, MANOKWARI - Selebaran mengajak masyarakat menggelar aksi unjuk rasa menyikapi kasus rasialis yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, terus beredar di wilayah Manokwari, Papua Barat.

Polisi mengimbau masyarakat tidak terhasut atas ajakan demonstrasi tersebut. Masyarakat dipersilakan untuk menjalankan aktivitas seperti biasa.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Fadli Zon terkait Masalah Papua

‘’Selebaran berisi ajak aksi damai itu sengaja disebarkan oleh kelompok yang menamakan diri Sosialis Kommunity Papua. Masyarakat tidak usah tergiur, lebih baik beraktivitas seperti biasa, yang nelayan silakan melaut, yang dagang silakan ke pasar, yang mau ke kebun silakan ke kebun," kata Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey di Manokwari, Jumat (6/9).

Putra Suku Biak ini meminta warga tidak khawatir dengan informasi yang beredar terkait aksi itu. Polres Manokwari didukung Polda Papua Barat, personel BKO Brimob Nusantara serta prajurit TNI, selalu siaga menjaga Manokwari.

BACA JUGA: Densus 88 Bergerak ke Papua, Telisik Kemungkinan ISIS Terlibat Kerusuhan

ANTARA memantau, kawasan Amban menjadi perhatian aparat keamanan. Ratusan personel Sat Brimob Polda Papua Barat dan Brimob Nusantara disiagakan di Polsek Amban. Beberapa kendaraan taktis, di antaranya meriam air, kendaran taksis angkut personel pun disiapkan.

BACA JUGA: Andai TNI dan Polri Lelet, Papua Bakal Semakin Mencekam

BACA JUGA: Andai TNI dan Polri Lelet, Papua Bakal Semakin Mencekam

Personel Brimob disiagakan di gedung bekas Kantor Pelayanan Perbendaraan Negara di Jalan Yos Sudarso Fanindi, di Sanggeng dan Lapangan Borarsi.

‘’Kita aparat TNI/Polri selalu siaga, sudah membagi titik-titik pengamanan, baik di Amban, Fanindi, Sanggeng dan Borasi. Daerah-daerah yang akan menjadi sasaran kami kami siagakan personel," ujarnya.

Kepala Polres Manokwari AKBP Adam Erwindi pada kesempatan sebelumnya mengatakan, tujuan dari aksi itu sudah bergeser dari wacana semula, mengarah ke separatisme.

Ia menilai ada pihak-pihak yang memanfaatkan isu untuk menghembuskan isu lain demi perpecahan serta ketidakstabilan situasi keamanan di Papua Barat.

"Situasi keamanan di Manokwari saat ini terus membaik. Meskipun informasi demo terus beredar tapi tidak menganggu aktivitas masyarakat, rekan-rekan bisa perhatikan sendiri, aktivitas ekonomi masih sudah berjalan lancar, begitu juga pemerintahan dan pendidikan," ujar dia. (Toyiban/Ant/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudiantara Jelaskan Kronologi Pembatasan Akses Internet di Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler