Pernyataan Terbaru Fadli Zon terkait Masalah Papua

Jumat, 06 September 2019 – 16:49 WIB
Fadli Zon. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan ada keterlibatan orang asing yang memprovokasi hingga muncul serangkaian kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah untuk bertindak lebih tegas jika memang ada dugaan keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan tersebut.

BACA JUGA: Densus 88 Bergerak ke Papua, Telisik Kemungkinan ISIS Terlibat Kerusuhan

"Apakah itu oknum atau orang-orang yang sengaja menyusup ke dalam kerusuhan itu, seharusnya ada penindakan yang tegas," kata Fadli Zon di Gedung MPR-DPR RI, Jakarta, Jumat (6/9).

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan ada satu proses hukum yang harus ditegakkan karena menyangkut wilayah kedaulatan Indonesia.

BACA JUGA: Andai TNI dan Polri Lelet, Papua Bakal Semakin Mencekam

Termasuk soal masuknya warga negara asing (WNA) ke Papua yang jika memang disengaja untuk terlibat dalam peristiwa kerusuhan Papua adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum di Indonesia.

BACA JUGA: Densus 88 Bergerak ke Papua, Telisik Kemungkinan ISIS Terlibat Kerusuhan

BACA JUGA: Rudiantara Jelaskan Kronologi Pembatasan Akses Internet di Papua

"Mestinya pemerintah bisa lebih tegas di dalam menindak," kata Fadli.

Sebelumnya, Wiranto membenarkan keterlibatan dan konspirasi Benny Wenda, The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terkait demo di Papua.

Konspirasi tersebut betul terjadi, lanjut Wiranto, yang kemudian mendorong terjadinya demonstrasi yang anarkis di Papua dan Papua Barat.

"Itu ada, bukan mengada-ada. Karena ada, Kapolri melapor ke saya. Jadi, sudah jelas sekali adanya campur tangan luar dan dalam, ya," katanya.

Benny Wenda saat ini sudah bukan warga negara Indonesia (WNI) dan sudah mendapatkan status kewarganegaraan tetap dari Inggris. (Zuhdiar Laeis/Ant/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... NKRI Harga Mati, Tetapi Hadapi Benny Wenda Harus Hati-hati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler