jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Priboemi Heikal Safar meminta Presiden Joko Widodo tidak menunjuk mantan narapidana sebagai Kepala Ibu Kota Negara (IKN).
Dari kabar yang beredar, ada empat nama calon yang disebut berpeluang besar menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
BACA JUGA: Isu Ahok Jadi Kepala Otorita IKN, Tifatul: Kali Saja Mau Bikin Heboh Lagi
Di antaranya ada salah satunya nama eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Heikal berharap Presiden Jokowi agar mendengarkan dan mempertimbangkan segala aspirasi, saran dan masukkan dari seluruh elemen rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Ahok Diisukan jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Ruhut Singgung Pak Jokowi
Dia menambahkan masih ada calon nama lainnya yang terbaik di antara dari keempat nama-nama yang disebut-sebut berpeluang memimpin IKN.
"Di antaranya adalah eks Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, eks Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro dan eks Dirut Wika Tumiyana," ujar Heikal pada Rabu (26/2).
BACA JUGA: Reaksi Anak Buah Prabowo ketika Ahok Diisukan Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara
Heikal mengaku memang sudah tidak kaget lagi bila Presiden Jokowi telah melibatkan Ahok sebelumnya dalam proyek pemindahan ibu kota negara baru Indonesia.
"Namun di negeri kita tercinta ini masih banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi dan mampu memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang bernama NUSANTARA," tambahnya.
Dia berharap Presiden Jokowi tidak menunjuk sosok yang penuh kontroversi apalagi pernah menjadi narapidana sebagai pemimpin IKN.
"Saya meyakini Pak Jokowi dapat memilih pemimpin IKN yang merakyat, bersahaja dan terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Heikal. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia