Masih Ada Warga Ogah Tinggalkan Kampung Sekitar Gunung Agung

Jumat, 29 September 2017 – 14:44 WIB
Presiden Jokowi didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sapa pengungsi di GOR Swecapura, Klungkung, Selasa (26/9). Ilustrasi : Mifhahuddin H/Radar Bali

jpnn.com, KARANGASEM - Menghadapi situasi terburuk di sekitar Gunung Agung, warga di daerah bahaya terus diungsikan tanpa terkecuali.

Berdasar data terakhir dari BPBD Bali, jumlah pengungsi mencapai 134.299 jiwa.

BACA JUGA: Butuh Rp 200 Juta per Hari demi Makan Pengungsi Gunung Agung

Mereka tersebar di 484 lokasi pengungsian pada sembilan kabupaten dan kota di Bali.

Daerah berbahaya ada dalam radius 6 kilometer, 9 km, maupun 12 km.

BACA JUGA: Sungguh Baik Hati, Mereka Buka Pintu Rumah untuk Pengungsi

Sayang, meski pihak berwenang terus melakukan sweeping dan mengimbau warga meninggalkan daerah berbahaya, tetap saja ada yang bandel.

Antara lain para penambang pasir. Ketika Jawa Pos menyisir jalanan menuju Kecamatan Kubu yang tidak lain adalah zona aliran lahar, truk penambang pasir masih berlalu-lalang.

BACA JUGA: Pengungsi Gunung Agung Tembus 134.229 Jiwa

Bahkan, tidak sedikit yang sengaja memarkir truk di jalanan.

Alhasil, lajur jalan habis untuk parkir truk. Lalu lintas pun tersendat.

Jangankan mobil evakuasi, sepeda motor pun harus sabar menunggu.

Dalam situasi darurat, kondisi itu bisa berdampak fatal.

Tidak berlebihan jika Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta otoritas setempat menindak mereka yang menutup jalur evakuasi.

Kemenhub sendiri saat ini berfokus menyiapkan evakuasi di luar radius 20 km, yaitu di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Kami sudah menyiapkan seratus bus untuk evakuasi dari bandara," kata Budi di GOR Swecapura.

Di antara total 100 bus, Kemenhub menyiapkan 30 bus untuk mengantarkan calon penumpang kembali ke Denpasar.

Sedangkan 70 lainnya menuju Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai.

"Apabila Gunung Agung meletus, Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak bisa beroperasi, maka harus disiapkan transportasi darat," terang Budi.

Jika Bandara Ngurah Rai ditutup, diperkirakan ada 5.000 penumpang yang terdampak.

Dari jumlah tersebut, diperkirakan 70 persennya berasal dari luar Bali. Hal itulah yang menurut Budi patut diantisipasi. (syn/byu/lyn/c9/ang/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko PMK: Pemerintah Siap Hadapi Bencana Gunung Agung


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler