jpnn.com, BALI - Jumlah pengungsi yang menghindari ancaman meletusnya Gunung Agung terus bertambah.
Hingga Kamis (28/9) sore, sebanyak 134.229 warga meninggalkan rumah mereka.
BACA JUGA: Menko PMK: Pemerintah Siap Hadapi Bencana Gunung Agung
Para pengungsi tersebar di 484 titik pengungsian di sembilan kabupaten dan kota di Bali.
Jumlah pengungsi bertambah karena masyarakat yang tinggal di luar radius berbahaya pun ikut mengamankan diri.
BACA JUGA: Trauma Erupsi Gunung Agung 1963, Mbah Nengah Meninggal Dunia
"Sesungguhnya mereka tinggal di tempat yang aman. Namun, karena sulitnya memahami dan mengetahui batas radius berbahaya di lapangan menyebabkan masyarakat ikut mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Menurut dia, batas radius berbahaya yang ada di peta tidak tampak di lapangan. Masyarakat sulit mengetahui posisi sebenarnya.
BACA JUGA: Pengungsi Usia 92 Tahun Meninggal di Klungkung
Apalagi, kenaikan status awas ditetapkan malam hari saat terjadi gempa yang beruntun.
Selain itu, beredar banyak informasi palsu sehingga masyarakat yang tinggal di daerah aman pun ikut mengungsi. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Hadir di Tengah-tengah Pengungsi Gunung Agung
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam