jpnn.com, KARANGASEM - Gunung Agung masih bergejolak. Gempa tektonik lokal terbesar, jumlah gempa sejak pukul 00.00 Wita sampai 18.00 Wita kemarin juga meningkat.
Mencapai 829 kali, lebih sering bila dibandingkan dengan beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Sungguh Baik Hati, Mereka Buka Pintu Rumah untuk Pengungsi
"Masih ada dorongan magma untuk keluar. Potensi terjadi erupsi masih tinggi," jelas Kepala PVMBG Kasbani ketika ditemui di Pos Pantau Gunung Api Agung di Karangasem kemarin.
Gempa tektonik lokal yang tercatat kemarin berkekuatan 4,3 skala Richter.
BACA JUGA: Ratusan Napi - Tahanan Lapas Karangasem Diungsikan
Angka itu terdata sebagai getaran terkuat di antara gempa tektonik lokal yang terjadi sejak Gunung Agung berstatus awas sejak Jumat (22/9).
Menurut Kasbani, pusat gempa itu berada di bawah gunung dengan ketinggian mencapai 3.142 mdpl tersebut.
BACA JUGA: Gunung Agung Status Awas, Turis Tetap Ramai ke Bali
"Menunjukkan masih ada yang bergolak di perut Gunung Agung," ungkap dia.
Karena itu, lanjut Kasbani, PV MBG juga menaikkan level volcano observatory notice for aviation (VONA) dari kuning menjadi oranye.
Naiknya level VONA sekaligus menjadi penanda bahwa erupsi Gunung Agung bisa terjadi setiap saat.
Perusahaan penerbangan dan para pilot yang menerbangkan pesawat di wilayah udara yang berdekatan dengan Gunung Agung harus lebih waspada.
"Bukan tidak boleh terbang. Tetap boleh terbang. Tapi, harus waspada," tegas Kasbani.
Dia pun memastikan bahwa sejauh ini aktivitas gunung di Karangasem itu belum mengganggu jadwal penerbangan.
Namun, PVMBG sudah menyampaikan naiknya level VONA kepada Kementerian Perhubungan.
Kasbani juga mengungkapkan bahwa level VONA masih bisa naik menjadi merah apabila aktivitas Gunung Agung semakin tinggi.
Berdasar pantauan Jawa Pos di Pos Pantau Gunung Api Agung kemarin, asap kawah bertekanan lemah kembali tampak.
Kasbani menyebutkan, asap putih itu juga menunjukkan adanya aktivitas di Gunung Agung. "Tinggi asapnya sekitar 50 meter di atas kawah puncak," ujarnya. (byu/lyn/syn/c10/ttg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko PMK: Pemerintah Siap Hadapi Bencana Gunung Agung
Redaktur & Reporter : Natalia