jpnn.com - SANAA - Tragis benar kisah hidup Rawan. Di usianya yang masih sangat belia, Rawan, bocah yang sejatinya belum perawan, harus menikahi pria berumur 40 tahun atau lima kali lipat usianya.
Bukan itu saja, malam pertama yang seharusnya memberikan kebahagiaan justru menjadi awal petaka bagi dirinya. Dia mengalami pendarahan hebat yang mengantarkannya pada kematian.
BACA JUGA: Al Jazeera Adukan Penguasa Mesir ke Mahkamah Internasional
Arwa Othman, pimpinan Yemen House of Folklore sekaligus aktivis HAM Yaman, mengungkapkan bahwa pernikahan Rawan berlangsung akhir pekan lalu. "Pernikahan itu terjadi di Kota Meedi, Provinsi Hajjah, wilayah barat laut Yaman," katanya kepada Reuters, Rabu (11/9).
Konon Rawan yang masih berusia delapan tahun itu dipaksa menikah dengan pria dewasa pilihan orang tuanya sebagai penebus utang. Kecuali Othman dan dua warga setempat yang menghadiri pernikahan Rawan pekan lalu, tidak ada orang lain yang mau buka suara soal insiden tersebut.
BACA JUGA: Hakim Jajaki Hukuman Mati untuk Pemerkosa
Pihak keluarga pun memilih bungkam soal tragedi yang menimpa gadis malang itu. Bahkan, pejabat setempat dan para tetua Meedi tutup mulut mengenai pernikahan di bawah umur tersebut.
"Pada malam pertama, setelah berhubungan badan dengan suaminya, gadis itu mengalami pendarahan dan kerusakan saluran kencing. Kondisi itulah yang mengantarkannya pada kematian meski sempat dirawat secara medis di klinik setempat," papar Othman.
BACA JUGA: Seperempat Pria Pernah Memerkosa
Sayangnya, karena semua pihak memilih diam, kasus tersebut tidak berlanjut ke ranah hukum. Keluarga juga tidak menuntut suami Rawan.
Pernikahan di bawah umur, khususnya pernikahan anak-anak, memang masih marak di Yaman. Sebagaimana Rawan, gadis-gadis belia itu pun dipaksa menikah dengan pria dewasa karena alasan ekonomi.
Pada Desember 2011, Human Rights Watch (HRW) pernah menerbitkan imbauan keras kepada pemerintah Yaman untuk melarang pernikahan di bawah umur. Tetapi, sampai sekarang, praktik itu masih berlanjut. (RTR/hep/c14/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gajah Purba Musnah Akibat Perubahan iklim
Redaktur : Tim Redaksi