Masih Bolehkah Gli Tinggal di Hagia Sophia?

Sabtu, 25 Juli 2020 – 08:48 WIB
Gli si kucing yang tinggal di Hagia Sophia atau Ayasofya. Foto ini diambil di Istanbul, Turki, pada 2 Juli 2020. Foto: ANTARA/Reuters/Murad Sezer

jpnn.com, ISTANBUL - Gli adalah salah satu kucing terkenal di dunia karena rumahnya berada di Hagia Sophia di Istanbul, Turki.

Pergantian status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid membuat orang-orang Turki bertanya-tanya, apakah Gli harus pindah?

BACA JUGA: Jemaah Salat Jumat di Hagia Sophia Berterima Kasih kepada Presiden Erdogan

Kucing belang dengan mata hijau ini jadi favorit pengunjung, termasuk mantan Presiden AS Barack Obama, yang tertangkap sedang mengelusnya ketika berkunjung ke sana pada 2009.

Otoritas setempat memastikan Hagia Sophia bisa tetap menjadi rumah Gli.

BACA JUGA: Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Bagaimana Nasib Mosaik Kristiani di Sana?

BACA JUGA: UNESCO: Turki Tidak Bisa Seenaknya Mengubah Hagia Sophia Jadi Masjid

Ibrahim Kalin, juru bicara Presiden Tayyip Erdogan, mengatakan kepada Reuters bahwa Gli, juga kucing-kucing lain di daerah tersebut, akan tetap tinggal di situ.

"Kucing ini telah jadi terkenal, dan masih banyak kucing lain yang belum seterkenal itu. Kucing tersebut tetap akan berada di sini, dan semua kucing disambut ke dalam masjid kami," katanya.

Itu kabar baik bagi Umut Bahceci, pemandu wisata yang mulai membuat akun Instagram untuk Gli empat tahun lalu yang kini punya lebih dari 48.000 pengikut.

Akun itu dipenuhi foto kucing, sebagian ditandai oleh turis yang bertemu Gli.

"Aku mulai menyadari keberadaan Gli setiap kali pergi (ke Hagia Sophia) karena Gli berpose di hadapan orang-orang seperti model," katanya kepada Reuters.

"Aku dapat pesan seperti, 'Gli, kami akan ke Istanbul untuk bertemu denganmu.' Rasanya menyenangkan."

Hagia Sophia adalah katedral selama 900 tahun sebelum direbut Ottoman dan berfungsi sebagai masjid hingga 1934.

Selanjutnya, Hagia Sophia difungsikan sebagai museum selama 86 tahun.

Pada 10 Juli 2020, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah jeda 86 tahun. (antara/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler